Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 7 Tanda-tanda Workaholic yang Jarang Disadari

Kompas.com - 28/02/2022, 19:51 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Workaholic atau kecanduan bekerja tentu tidak baik bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Kerja terlalu keras dapat menyebabkan kelelahan, stres, depresi, bahkan burnout.

Selain itu, workaholic juga bisa mengganggu work life balance seseorang sehingga ia tidak punya waktu untuk diri sendiri dan keluarga.

Baca juga: Jangan Bangga Jadi Workaholic, Ini Berbagai Dampak Buruknya

Sayangnya, orang yang mengalaminyaseringkali tidak menyadari bahwa dirinya gila kerja.

Semua kerja kerasnya selalu didasarkan pada alasan dedikasi dan kecintaan terhadap tempat kerja.

Tanda-tanda seseorang termasuk workaholic

Workaholic adalah kondisi yang harus diperbaiki demi kesehatan mental dan fisik.

Untuk mendapatkan penanganan yang tepat, tentu kita harus menyadari apakah termasuk golongan workaholic atau bukan.

Dilansir dari Metro, berikut ini tanda seseorang mengalami workaholic menurut Profesor Sir Cary Cooper, psikolog kenamaan asal Inggris.

1. Bekerja melebihi batasan

Tanda pertama workaholic yang wajib diketahui adalah kebiasaan bekerja melebihi batasan.

Orang yang mengalami hal ini kerap melewatkan makan siang, pulang paling terakhir dari kantor, bahkan terus membawa laptop untuk bekerja ke mana pun.

Baca juga: Waspadai, Gila Kerja Sebabkan Masalah pada Kesehatan Mental

Akibatnya, mereka tidak bisa membedakan waktu untuk bekerja di kantor dan me time atau family time di rumah.

2. Menjadikan pekerjaan sebagai pelarian

Walau banyak orang memilih untuk bersantai dan menenangkan diri ketika dilanda masalah, hal ini tidak berlaku bagi seorang workaholic.

Pasalnya ia lebih memilih untuk menjadikan pekerjaan sebagai "pelarian" walau mood-nya sedang buruk atau mengalami masalah.

3. Konsumsi alkohol meningkat

Minum alkohol menjadi pilihan beberapa orang untuk melarikan diri dari padatnya rutinitas pekerjaan.

Seseorang yang workaholic cenderung mengalami peningkatan konsumsi alkohol untuk mengatasi stres setelah bekerja.

4. Sulit tidur

Kurang tidur juga bisa menyebabkan susah fokus dan konsentrasi ketika beraktivitas. Selain itu, kita juga bisa merasakan kondisi seperti mudah terganggu, kabut otak, dan kesulitan menyelesaikan aktivitas harian.FREEPIK/TIRACHARDZ Kurang tidur juga bisa menyebabkan susah fokus dan konsentrasi ketika beraktivitas. Selain itu, kita juga bisa merasakan kondisi seperti mudah terganggu, kabut otak, dan kesulitan menyelesaikan aktivitas harian.
Tidur tidak hanya baik untuk mengistirahatkan tubuh, tapi juga dapat menjernihkan pikiran setelah seharian penuh bekerja keras.

Sayangnya, orang yang workaholic butuh perjuangan lebih agar bisa terlelap sebab otaknya selalu memikirkan pekerjaan.

5. Stres ketika tidak bekerja

Waktu senggang memang sangat dinantikan banyak orang untuk bersantai.

Tapi, hal ini tidak berlaku bagi orang yang workaholic.

Pasalnya, mereka akan stres bahkan berusaha mencari kesibukan pekerjaan ketika waktu kosong atau hari libur sekalipun.

Baca juga: Seperti Elon Musk, Kenali Ciri-ciri Pasangan yang Workaholic

6. Memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya

Jika seseorang tidak sempat berisitrahat, berolahraga, atau makan bisa jadi ia mengalami workaholic.

Sampai-sampai sesuatu yang seharusnya diprioritaskan untuk kesehatan dan kebugaran fisik dikorbankan hanya untuk pekerjaan.

7. Orang lain menjadi prihatin

Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa dirinya workaholic karena ia selalu berpikir untuk menjalani pekerjaan dengan bahagia.

Baca juga: Kenali Hustle Culture, Gila Kerja yang Bisa Berujung Kematian

Tapi, orang lain di sekitarnya bisa berpendapat berbeda dan menyebutnya terlalu gila bekerja.

Jika orang-orang dalam hidup telah memperhatikan masalah dengan gaya hidup kerja yang berlebihan, sebaiknya ia segera menyadarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com