Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 07:45 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penolakan memang kerap dialami oleh orang-orang yang sedang berkencan.

Awalnya, mereka merencanakan kencan pertama sebaik mungkin agar memiliki impresi yang baik di mata pasangannya. Tapi, hal itu tidak selalu berjalan mulus.

Walhasil, kencan tidak berjalan sesuai rencana bahkan terjadi penolakan menyakitkan atau memalukan.

"Tidak ada yang suka penolakan. Kita mendapatkan harga diri dari hubungan dalam hidup, baik dari persahabatan dan hubungan romantis, karena mereka membantu kita merasa disukai dan dicintai," kata psikolog, Dr. Elena Touroni.

Jadi, ketika ditolak kita tidak hanya berduka karena kehilangan suatu hubungan, tetapi kita juga cenderung mempertanyakan diri sendiri sebagai seseorang yang kurang layak.

Penolakan terhadap cinta menyebabkan perasaan marah, kecewa, sedih, bahkan tidak percaya diri.

Sayangnya, penolakan adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan. Karena itu, penting bagi kita untuk menemukan cara mengatasinya.

Baca juga: 4 Cara Sederhana Menghadapi Penolakan Agar Tak Menyakitkan

Cara menghadapi penolakan

Seseorang perlu mengambil hikmah dan segera move on ketika ia mengalami penolakan.

Misalnya dengan memanfaatkan waktu untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat ketimbang harus terus bersedih.

Beberapa cara untuk mengatasi penolakan, antara lain:

1. Tidak menyalahkan diri sendiri

Bisa jadi seseorang yang menolak kita secara emosional punya masalah lain dalam hidupnya yang belum terselesaikan.

Misalnya, masih menaruh rasa pada mantannya, memiliki pekerjaan di luar kota, atau ia ingin mencoba sesuatu yang sedikit lebih santai.

Berhentilah menyalahkan diri sendiri dan lebih baik mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi.

2. Memotivasi diri dengan self-talk

Kita perlu memahami bahwa ditolak tidak berarti pribadi kita buruk atau tidak layak untuk orang lain.

Daripada merenungi kesedihan, sebaiknya pikirkanlah hal-hal baik yang tidak menghakimi diri sendiri.

Saat melakukan self-talk negatif, seseorang dapat menyerap pengaruhnya dan membingkai ulang untuk kesehatan mental.

Baca juga: Inilah Mengapa Ditolak Terasa Sangat Menyakitkan

3. Menghargai diri sendiri

Ini bukan tentang memiliki pandangan yang tidak realistis atau membangun kepercayaan diri yang tidak berdasar, tapi ini tentang tetap berpijak pada fakta.

Mengakui bahwa diri sendiri memiliki kualitas yang layak dapat menjadi pengingat yang sangat dibutuhkan ketika orang lain tidak mengenali atau menghargainya.

Hal terpenting yang harus dilakukan setelah penolakan adalah menerima perasaan diri sendiri.

"Mengubur perasaan Anda bisa menjadi perbaikan jangka pendek yang cepat, tetapi tidak sehat dalam jangka panjang," kata Jessica Alderson, CEO dan salah satu pendiri aplikasi kencan So Syncd.

"Tidak apa-apa untuk mengalami kesedihan, kemarahan, kekecewaan, atau apa pun yang mungkin Anda rasakan," tambahnya.

4. Menjaga diri

Seringkali ada banyak tekanan setelah penolakan terjadi, tetapi masih ada waktu untuk menyembuhkan luka.

Cobalah untuk menjaga tubuh dan pikiran dengan menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, mengolah emosi, dan bicaralah pada diri sendiri dengan kalimat-kalimat dukungan dan kebaikan.

5. Berhenti merasa kecewa

Ingatlah bahwa penolakan hanyalah bagian dari proses.

Kita perlu menghadapi kenyataan bahwa semua dinamika hubungan datang dengan risiko penolakan atau diabaikan.

Ingatlah juga bahwa kita dapat memilih untuk menerima diri kita sendiri meskipun orang lain tidak.

Baca juga: Cinta Ditolak dan Sulit Move On? Coba Lakukan 5 Tips Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com