Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Kena PHP, Ketahui 5 Tanda "Breadcrumbing" dalam Hubungan

Kompas.com - 01/03/2022, 14:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lama-kelamaan semakin banyak saja orang yang doyan melakukan breadcrumbing.

Breadcrumbing dapat didefinisikan sebagai tindakan mengendalikan dan menjaga perasaan dan harapan seseorang.

Tak ayal, orang-orang yang menjadi korban breadcrumbing lantas merasa di-PHP sebabnya mereka telanjur menaruh rasa padanya.

Pelaku breadcrumbing biasanya melontarkan ucapan atau pesan bernada romantis, padahal semua yang ia sampaikan hanyalah harapan kosong belaka.

Walau korban breadcrumbing sudah berhenti merespons, pelaku nyatanya tetap berusaha untuk menarik perhatian.

Tanda-tanda breadcrumbing

Breadcrumbing dapat terjadi ketika orang sedang berkencan atau di dalam lingkup pertemanan.

Pelaku breadcrumbing semakin meningkat seiring banyaknya orang yang mencari jodoh melalui aplikasi kencan.

Pelaku breadcrumbing dapat ditemui di mana saja dan mereka sangat lihat memperdaya perasaa korbannya.

Dalam perilaku yang lebih ringan, pelaku breadcrumbing tidak memiliki konsistensi dan integritas.

Hal paling buruk dari breadcrumbing adalah melibatkan unsur narsisme, manipulasi, dan pelecehan atau pengkhianatan secara emosional.

Baca juga: Cara Jitu Ketahui Si Dia Pemberi Harapan Palsu atau Asli

Seseorang dapat mengetahui jika dirinya terjerat dalam hubungan bersama pelaku breadcrumbing apabila:

1. Emosi menjadi tidak stabil

Korban breadcrumbing secara emosional cenderung tidak stabil sebab ia merasa dikecewakan, diberi harapan palsu, dan diliputi kebingungan.

Korban breadcrumbing akan mulai mempertanyakan bahkan menyalahkan dirinya sendiri atas akibat perilaku manipulatif yang tidak dilakukannya.

2. Ketergantungan

Dalam banyak kasus, pelaku breadcrumbing dapat membuat korban terus bergantung kepadanya.

Hal ini dilakukan untuk mempertahankan ilusi hubungan yang positif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com