KOMPAS.com - Spons cuci piring berfungsi untuk membersihkan piring dan peralatan dapur lainnya hingga bersih.
Namun berbanding terbalik dengan fungsinya, sebuah penelitian pada tahun 2017 justru mengatakan, benda ini sangat kotor.
Dilansir Marta Stewart, studi tersebut menemukan banyak sekali bakteri di dalam spons cuci. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai 45 miliar bakteri per centimeter persegi.
Spons memang lebih baik untuk lingkungan dibanding handuk kertas. Namun karena lembap, bakteri pun bisa tumbuh.
Untuk itu, sebaiknya gunakanlah spons laut alami yang memiliki kandungan anti bakteri. Kita hanya perlu mendesinfeksinya setiap beberapa hari sekali.
Sementara itu Jessica Ek, direktur dari American Cleaning Institute (ACI), menyarankan agar kita merendam spons cuci piring dalam sebuah campuran yang berisi satu liter air dan tiga sendok makan pemutih klorin, lalu bilas dan biarkan mengering.
ACI juga tidak merekomendasikan penggunaan microwave untuk mendisinfeksi spons. Pasalnya, spons kering dapat terbakar.
Apalagi, faktor lain seperti watt dan ukuran spons membuat kita sulit untuk mengukur berapa lama waktu untuk membersihkannya.
Jadi lebih baik, bilas spons di sela-sela pencucian, setelah setiap kali digunakan, lalu peras dan simpan di tempat yang kering, bukan di wastafel.
"Meninggalkan spons di situ akan mendorong bakteri untuk tumbuh," kata Ek.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.