Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2022, 15:44 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

"Semakin banyak orang berbicara tentang perjuangan kesehatan mental mereka, semakin kita mampu mengurangi stigma itu di sekitar kita."

Baca juga: Mengenali Tanda Gangguan Mental pada Anak

6. Gangguan mental hilang begitu kita menjalani terapi

Ketiga ahli sependapat, terapi dapat membantu kita mengembangkan kemampuan untuk meringankan kondisi gangguan mental dan mengatasi stres.

Namun bukan berarti terapi langsung dapat menyembuhkan kita.

Kondisi tertentu seperti gangguan makan, gangguan bipolar, atau skizofrenia memerlukan penanganan atau terapi yang konsisten seumur hidup.

Sementara itu, masalah lain seperti depresi dan kecemasan bisa jadi memerlukan perawatan yang bervariasi.

"Terapi dapat menjadi alat yang membantu untuk membuat gejala menjadi lebih baik, tetapi tidak selalu menyembuhkan kondisi setiap orang selamanya," ujar Chaudhary.

"Beberapa orang yang menjalani terapi untuk depresi mungkin menjadi lebih baik."

"Tetapi bagi orang lain, meskipun mereka menjadi lebih baik di waktu tertentu, mungkin ada momen dalam hidup mereka ketika episode depresi kembali."

Patel-Dunn mencatat, terapi gangguan mental bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman.

"Pada awalnya, terapi bisa memicu kecemasan," katanya.

"Ketahuilah pada suatu saat, kita mungkin merasa sedikit lebih buruk saat membuka diri untuk menjadi rentan dan membagikan kondisi emosional kita kepada seorang profesional."

Ada dua faktor yang dapat membuat terapi kesehatan mental berjalan lancar, jelas Chaudhary.

"Pertama adalah memiliki ruang untuk mengeksplorasi perasaan kita dan juga melepaskannya dari diri kita."

"Kedua, sangat membantu untuk memiliki seseorang yang selalu ada untuk kita, apa pun yang terjadi," tambahnya.

"Di situlah terapi bekerja paling baik, karena kita melihat konsistensi itu dari minggu ke minggu."

Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Stres, Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik

7. Teknologi buruk bagi kesehatan mental

Banyak temuan yang menunjukkan media sosial dan paparan layar perangkat elektronik bisa berdampak bagi kesehatan mental kita.

Dengan temuan tersebut, kita cenderung berasumsi teknologi buruk bagi kesehatan mental kita secara keseluruhan. Namun faktanya tidak sesederhana itu.

"Apakah teknologi merugikan atau membantu kesehatan mental kita, tergantung dari cara kita menggunakan teknologi," kata Chaudhary.

Dia menjelaskan, ada satu sisi dari teknologi yang merusak kesehatan mental, seperti membandingkan diri dengan orang lain dan perundungan.

Sedangkan di sisi lain, teknologi mendorong peningkatan hubungan dengan orang lain dan menyediakan sumber daya tentang praktik positif seperti meditasi dan perhatian penuh (mindfulness).

"Kita bisa mengendalikan dan memilih bagaimana kita terlibat dan tidak terlibat dengan teknologi ini. Pilihan itu ada di tangan kita," terangnya.

Untuk menilai dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental, cobalah kenali perasaan kita selama bermain dan setelah bermain medsos.

Jika aplikasi tertentu membuat kita menyalahkan diri atau merasa tertekan, ambil jeda atau berhenti menggunakan media sosial.

Baca juga: 8 Tanda Tubuh Kita Butuh Jeda Media Sosial

8. Kesehatan mental hanya untuk orang yang memiliki penyakit mental

Meskipun kita tidak sedang kesulitan dengan gangguan mental, masih ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan mental kita.

"Kesehatan mental untuk semua orang, di mana saja, tidak peduli dari mana kita berasal, berapa usia kita, atau seberapa baik kita melakukan sesuatu," kata Chaudhary.

"Sama seperti tindakan yang bisa kita lakukan untuk tetap sehat --seperti berolahraga, makan dengan baik, pergi ke dokter secara rutin-- kita dapat menjaga kesehatan mental sehingga menjadi versi terbaik dari diri kita," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com