Saat menerima penolakan dari lingkungan, yang dapat dilakukan pertama kali adalah menarik napas dan meyakinkan diri akan baik-baik saja. Hal ini dilakukan untuk menenangkan pikiran dari kemungkinan emosi yang tidak stabil.
Setelahnya, coba untuk mengevaluasi diri dengan bertanya alasan yang membuat kita ditolak. Jika tidak mendapati jawaban tersebut, kemungkinan alasan penolakan itu murni karena mereka. Tak apa-apa, mereka mungkin memiliki alasan tertentu yang belum bisa diungkapkan.
Akan tetapi, jika berhasil menemukan jawabannya, coba untuk memikirkan bagaimana kita harus mengambil sikap. Misalnya, apabila sifat kita pernah melukai seseorang, berusahalah untuk memperbaikinya. Setelah berusaha, jangan terlalu memikirkan respons orang lain.
Tanamkan kepada diri bahwa kita mengubah sifat itu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Selain itu, sebisa mungkin mengontrol diri untuk tidak menyimpan dendam atau keinginan melakukan tindakan negatif lainnya. Hal itu justru akan membuat kita kembali ditolak dan dijauhi karena dianggap sebagai pribadi yang toxic.
Baca juga: Kenalkan Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan Pada Anak
Penolakan memang sangat menyakitkan, baik dari orang asing maupun kerabat dekat. Dari penolakan itu terkadang muncul emosi-emosi negatif. Namun, kita tetap harus berusaha mengontrolnya.
Cobalah untuk tidak kalah dengan ego sendiri untuk mempersiapkan berbagai situasi ke depannya.
Simak cerita penolakan teman-teman Landi kepada Landi si landak dalam siniar Dongeng Pilihat Orangtua di episode bertajuk “Dongeng Landi Si Landak yang Kesepian” di Spotify atau melalui tautan berikut https://dik.si/dpo_landi. Episode ini merupakan kerja sama antara Sonora Surabaya dengan Kumpul Dongeng Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.