Anastasiia Lenna, Miss Ukraina yang Angkat Senjata Hadapi Rusia

KOMPAS.com - Anastasiia Lenna berjuang untuk Ukraina dalam kontes kecantikan Miss Grand International 2015 lalu.

Kini, wanita berusia 25 tahun ini kembali berjuang untuk negaranya, menghadapi serangan militer Rusia.

Sosok Anastasiia baru-baru ini menjadi perhatian publik secara global karena sikap beraninya menghadapi negara tersebut.

Baca juga: Kisah Perempuan Plus Size Berjuang Lewat Kontes Kecantikan

Lewat akun Instagram pribadinya, ia mengunggah potret dirinya memegang senjata air soft gun.

Tak lupa, ia menyertakan caption yang mengggugah publik untuk bersimpati pada tanah kelahirannya itu.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Miss Ukraine????????Anastasiia Lenna (@anastasiia.lenna)

Foto tersebut memang diambil jauh sebelum serangan Rusia ke Ukraina, tetapi banyak yang memuji keberaniannya saat ini.

Seperti banyak warga sipil lainnya, Anastasiia Lenna juga telah mendaftar untuk ikut berperang membela negaranya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Gigi Hadid hingga Kendall Jenner Kirim Pesan Damai

Ia juga membagikan unggahan lainnya yang mengajak orang lain berbagi lebih banyak informasi soal situasi yang sedang berlangsung di Ukraina.

Wanita yang berprofesi sebagai model itu meminta publik untuk memberikan dukungannya kepada Ukraina dalam berbagai bentuk.

Anastasiia Lenna, sengaja kembali ke Ukraina untuk bela negaranya

Repro bidik layar via Instagram Anastasia Lenna

Selain sebagai model, ia juga bekerja sebagai public relation untuk berbagai program kemanusiaan dan sosial yang membuatnya aktif berkeliling dunia.

Saat penyerangan Rusia pertama kali, ia sebenarnya sedang berada di Dubai karena pekerjaannya.

Namun, ia memutuskan untuk kembali ke Ukraina karena khawatir dengan keselamatan keluarganya dan ingin membeli negaranya.

Baca juga: Ramai Berita Rusia Vs Ukraina, Bagaimana Menjelaskannya pada Anak?

"Saya memiliki kehidupan normal hanya pada hari Rabu, seperti jutaan orang," jelasnya dalam salah satu unggahan.

“Saya bukan militer, hanya seorang wanita, hanya manusia biasa. Hanya seseorang, seperti semua orang di negara saya.”