Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 09:47 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Semua orang tentu pernah melakukan kesalahan, termasuk kesalahan di dapur.

Ya, terlepas dari seberapa jagonya seseorang memasak di dapur, pasti dia pernah melakukan satu atau dua kesalahan kecil.

Nah, dalam serial “The Mistakes We Make,” koki dan food writer Mark Bittman menjelaskan apa saja kesalahan kecil yang umum dilakukan banyak orang saat memasak, seperti berikut ini.

Terlalu sering membalikkan daging

Bittman berpendapat bahwa jika kita menginginkan daging berwarna kecoklatan, biarkan daging tetap berada dalam wajan hingga “terlepas,” yang ditandai dengan terbentuknya crust pada daging.

“Saat daging siap dibalik, daging akan ‘memberi sinyal’” ujar Bittman sambil mendemonstrasikan teknik pemanggangan steak yang sempurna.

Menurut Bittman, tak sedikit orang yang sibuk membolak-balik daging terlalu sering. Padahal, daging akan berubah kecoklatan dengan sendirinya, dan terlepas dari permukaan wajan jika kita menunggu selama satu atau dua menit saja,

“Kita hanya perlu membalikkannya satu kali saja,” kata dia.

Bittman juga merkomendasikan agar kita melakukan pre-salt (menaburi garam) pada daging selama beberapa jam dan membungkusnya dalam sebuah handuk sebelum dimasak.

“Ini akan sedikit mengeringkan permukaan daging, membuatnya kecoklatan lebih baik,” ujarnya.

Kendati demikian, trik ini sulit diterapkan pada daging ikan yang mudah hancur.

Ia juga mengatakan bahwa memasak dalam lemak lebih mudah karena daging tak akan menempel.

Baca juga: Cara Memasak Daging Supaya Empuk

Wajan terlalu penuh

Jika memasukkan terlalu banyak makanan ke dalam panci atau wajan sekaligus, warna makanan akan sulit berubah kecokelatan karena semua kelembapan dan uapnya terlepas.

“Apa yang akan terjadi adalah semua uap air keluar dari sayuran dan mengukusnya, bukan membuatnya menjadi kecoklatan,” kata Bittman.

Menurutnya, jika hanya ada sedikit makanan dalam wajan, warna kecoklatan yang indah akan terlihat karena panas tetap terjaga dan menguap keluar dari ayam dan sayuran.

Untuk menghindari kepadatan, ia menyarankan agar kita memasak makanan dalam dua wajan berbeda.

Baca juga: 6 Kesalahan Memasak Sayuran yang Mungkin Tak Disadari

Terlalu sibuk menyiapkan bahan-bahan sebelum memasak

Kita tidak perlu memotong-motong setiap bahan baku sebelum mulai memasak.

Untuk menghemat waktu, cukup potong bahan apa pun yang diperlukan untuk suatu resep, lalu siapkan sisa bahan, sementara bahan pertama mulai mendidih.

"Mulai saja memasak," kata Bittman.

Jadi, saat menumis, langsung saja potong bawang dan masukkan ke wajan, lalu potong bawang putih dan masukkan ke wajan, begitu pula dengan wortel, potong dan masukan langsung ke wajan juga.

“Jadi pada saat semuanya di wajan, semuanya sudah matang,” ujar Bittman

Menggunakan pisau tumpul

Pisau yang tumpul dapat membuat pemotongan lebih sulit dan lebih berbahaya.

“Pisau tumpul akan membuat kita “meremas” tomat, bukan memotongnya,” kata Bittman.

Selain itu, pisau tumpul cenderung membuat sesuatu lebih sulit dipotong dan lebih mudah terlepas dari tangan.

"Jika pisau meluncur ke arah jari-jari Anda, itu akan berbahaya," tambahnya.

Di sisi lain, pisau tajam dapat membantu kita memotong dengan mudah.

Untuk itu, Brittman merekomendasikan agar kita membeli pengasah pisau sederhana dan murah dan menggunakannya setiap hari atau dua hari sekali.

Baca juga: 10 Perlengkapan Dapur Wajib, Bukan Cuma Alat Memasak

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber yahoo.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com