Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut "Big Five", Jenis Kepribadian Mana yang Cocok jadi Pemimpin?

Kompas.com - 02/03/2022, 12:37 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Mereka juga sangat memperhatikan detail dan merasa berkewajiban untuk menyelesaikan sesuatu.

Hal ini dapat membantu mereka saat menjadi pemimpin karena ketelitian, kemampuan menganalisis situasi, dan mempertimbangkan tindakan.

Sayangnya sifat teliti mereka dapat menyebabkan terlalu banyak waktu untuk menganalisis.

Hal ini membuat orang yang berkepribadian conscientiousness menjadi lama untuk mengambil tindakan.

Hubungan openness dengan kepemimpinan

Openness secara positif sebenarnya dapat dikaitkan dengan banyak hal, seperti, pengambilan risiko, fleksibilitas dalam tindakan, inklusivitas, kreatif, dan inovatif.

Pemimpin memiliki sifat openness yang tinggi cenderung melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan.

Hal ini tentu sangatlah dibutuhkan para pemimpin yang sedang memulai usaha rintisan.

Neurotisme punya emosi tidak stabil

Neurotisme memiliki hubungan yang berbeda dengan extraversion, conscientiousness, dan openness.

Pasalnya ada hubungan negatif antara neurotisme dan kepemimpinan karena pemimpin yang baik harus memiliki emosi yang stabil.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa hubungan antara kepribadian dan kepemimpinan itu kompleks.

Harus dilihat juga bahwa anggapan yang menyebut kepemimpinan adalah takdir tidaklah tepat.

Sementara jenis kepribadian yang sudah disebutkan dapat memberi seseorang sedikit keuntungan ketika menjadi pemimpin.

Baca juga: Pentingnya Kemampuan Mendengar bagi Seorang Pemimpin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com