Mereka justru memeroleh asupan protein dari produk nabati seperti kacang-kacangan, lentil, dan kedelai.
Agaknya kita heran mengetahui fakta ini, namun banyak orang berumur panjang di zona biru terbiasa menyesap anggur merah atau red wine saat bersantai.
Para centenarian merupakan peminum alkohol yang moderat.
Mereka hanya mengonsumsi satu hingga dua gelas kecil (sekitar 150 mililiter) minuman beralkohol dalam sehari, termasuk red wine.
Aktif bergerak merupakan kunci dalam membantu centenarian untuk menjaga kesehatan mereka.
Menurut pendiri Blue Zones Diet, mereka yang berumur panjang di zona biru menambahkan aktivitas bergerak dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Baca juga: 10 Rahasia Umur Panjang dari Wanita Tertua di Dunia Berusia 119 Tahun
Jika kebanyakan dari kita pergi ke pusat kebugaran untuk berolahraga, lain halnya dengan yang dilakukan orang-orang di zona biru.
Mereka bergerak secara alami, entah itu berjalan kaki atau bersepeda.
Beberapa komunitas juga berfokus menghabiskan waktu di luar ruangan dengan menggeluti hobi, salah satunya berkebun.
Banyak dari centenarian hidup dengan berfokus pada kesehatan di segala aspek kehidupan,
Mereka bukan hanya mengonsumsi makanan sehat dan aktif bergerak, melainkan juga mengutamakan hal-hal seperti komunitas, tujuan hidup, hingga spiritualitas.
Banyak peneliti Blue Zones Diet meyakini, menghabiskan waktu bersama orang terkasih, memberi kembali kepada masyarakat, dan menurunkan stres adalah aspek penting untuk hidup lebih lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.