Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2022, 06:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

 

2. Other-oriented perfectionism

Other-oriented perfectionism adalah jenis kepribadian perfeksionis yang mungkin belum pernah kita dengar tetapi dapat dijumpai di tempat kerja atau sekolah.

Jenis kepribadian perfeksionis ini selalu mengharapkan orang lain agar berperilaku sesuai keinginannya.

Ia sering memberikan standar yang tinggi kepada orang lain dengan alasan untuk menjaga kualitas atau profesionalisme.

Baca juga: Efek Negatif Jadi Orangtua Perfeksionis

Jika harapannya tidak diwujudkan orang lain, orang yang other-oriented perfectionism akan marah.

Simonian menerangkan, other-oriented perfectionism didasarkan pada asumsi yang tidak realistis dan dapat menyebabkan konflik.

Dengan kata lain, orang yang demikian berisiko sulit mempertahankan relasi, mudah tidak puas, dan frustasi.

Cara mengatasi other-oriented perfectionism

Simonian menyarankan orang yang other-oriented perfectionism untuk berlatih berempati dan memahami orang lain.

Misalnya dengan memaklumi suami yang tidak menaruh sepatu di rak ketika pulang dari bekerja karena kelelahan.

Simonian juga meminta orang yang memiliki jenis kepribadian perfeksionis ini untuk berlatih bersyukur dan fokus pada lingkungan sekitar.

“Buatlah daftar rasa terima kasih atas semua hal baik dari orang yang dekat dengan Anda,” kata Simonian.

Mindfulness membantu meningkatkan kepuasan hubungan dengan berfokus pada kegembiraan daripada terlalu berharapnpada orang lain," lanjutnya.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com