Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik 4 Saudara Kandung yang Main di Klub Basket yang Sama

Kompas.com - 03/03/2022, 13:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Upworthy

KOMPAS.com - Rich bersaudara mungkin sedikit “unik.” Pasalnya, empat wanita asal Minnesota, AS ini memiliki kemampuan bermain bola basket yang sama.

Bahkan, mereka -Mackenzie, Coyrtney, Avery, dan Dakota- bermain untuk satu tim yang sama, di tim basket New London-Spicer.

Meski unik, fakta bahwa keempat bersaudari ini bermain untuk klub SMA yang sama bukanlah fakta yang paling menarik.

The Wildcats merupakan tim basket di kota tersebut yang dilatih oleh Mike Dreier, yang telah memegang tim tersebut sebanyak 33 musim.

Awetnya Dreier sebagai pelatih pun bukan tanpa alasan, dan salah satu alasannya adalah ayah Rich bersaudara, Earl.

Baca juga: Olahraga Pakai Bosu Ball, Jadi Favorit Kardashian Bersaudara

Earl Rich merupakan alumni New London-Spicer High School yang juga memiliki minat dalam olahraga seperti putri-putrnya.

Ia juga merupakan anak asuh yang menarik perhatian Mike Dreier.

Ibu Earl tidak dapat merawatnya sejak sakit sakit yang dideritanya saat Earl duduk di kelas dua, sementara ayah kandungnya tidak ada dalam hidupnya. Hingga Earl akhirnya tinggal di lima panti asuhan yang berbeda.

Lalu ketika Dreier mengetahui bahwa Earl akan dipindahkan ke sekolah lain pada tahun kedua, karena keluarga angkat kelimanya menyerahkannya, Dreier membuat keputusan cepat.

“Saya berada di ruang makan siang ketika saya mendengar guru musiknya mengatakan bahwa Earl harus pindah ke Willmar,” ujar dia.

Saat itulah ia memutuskan bahwa Earl harus tinggal bersamanya.

Earl tentu mengenal Dreier, yang telah melatihnya sejak kelas tujuh. Namun, ia mengaku bahwa dia masih terkejut saat mengetahui bahwa Dreier menawarkan untuk menerimanya.

Setelah menyelesaikan berbagai dokumen yang diperlukan, Earl tinggal bersama Dreier dari tahun keduanya sampai lulus SMA.

Dreier pun berperan sebagai figur ayah bagi Earl, sesuatu yang belum pernah dia dapatkam hingga saat itu.

“Saya tidak pernah menghabiskan tiga tahun di satu tempat. Dia jelas memberi saya setiap aspek dari seorang ayah yang tidak pernah saya miliki,” ujar Earl.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Upworthy
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com