Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, Jenis Makanan yang Bisa Memperparah Penyakit Asma

Kompas.com - 04/03/2022, 05:46 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah memakan atau meminum sesuatu yang menyebabkan tubuh gatal-gatal, mual, atau diare?

Reaksi seperti ini disebut sebagai reaksi merugikan akibat makanan yang berasal dari intoleransi makanan atau alergi.

Intoleransi makanan dan alergi sering dianggap sama, padahal kedua istilah itu berbeda.

Demikian dijelaskan spesialis alergi dan imunologi klinis, Ahila Subramanian.

"Kedua istilah ini (intoleransi makanan dan alergi) sering keliru digunakan bergantian," cetus dia.

"Penting untuk mengetahui perbedaan kedua kondisi karena pendekatan diagnosis dan pengobatannya sangat berbeda."

Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Asma? Berikut Penjelasannya

Alergi makanan

Alergi makanan didefinisikan sebagai reaksi berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam makanan yang biasanya aman atau tidak berbahaya.

Reaksi berlebihan ini disebabkan oleh Immunoglobulin E (IgE), antibodi yang dapat memicu reaksi alergi di hidung, tenggorokan, paru-paru, kulit, atau sistem peredaran darah.

Intoleransi makanan

Intoleransi makanan merupakan respons abnormal terhadap makanan yang tertelan.

Beberapa kasus intoleransi makanan yaitu keracunan makanan, kesulitan mencerna makanan tertentu dan reaksi terhadap bahan kimia dalam makanan atau minuman --seperti kafein.

Makanan pemicu asma

Makanan bukanlah pemicu penyakit asma yang umum. Namun, alergi makanan tertentu dapat memperburuk asma.

Gejala alergi makanan yang biasa ditemui mencakup gatal-gatal, ruam, mual, muntah, dan diare.

Makanan yang cenderung memicu gejala alergi adalah, telur, susu sapi, kacang kacangan, kacang pohon (kacang mete, almond, hazelnut, walnut, dll).

Lalu, kedelai, gandum, ikan, dan juga kerang.

Baca juga: Omega 3 Berpotensi Mencegah Penyakit Asma pada Anak

Makanan yang memperparah kondisi asma

Beberapa kandungan pada makanan seperti natrium bisulfit, kalium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium metabisulfit dan natrium sulfit dapat memperparah kondisi asma.

Kandungan tersebut dapat ditemukan dalam makanan seperti, buah-buahan atau sayuran kering, kentang, serta anggur dan bir.

Juga, jeruk nipis atau jus lemon kemasan, udang, serta akanan yang diawetkan.

Apabila menyadari makanan tertentu bisa memperburuk asma, hubungi dokter untuk menentukan apakah kita memiliki alergi terhadap makanan atau tidak.

"Penting untuk digarisbawahi, tes kulit dan sebagian besar tes darah tidak berguna dalam diagnosis intoleransi makanan," catat Subramanian.

"Dokter yang ahli di bidang alergi dan imunologi dapat menentukan apakah suatu reaksi konsisten dengan alergi makanan atau intoleransi makanan dengan meninjau riwayat kesehatan kita."

"Berdasarkan hal ini, mereka dapat menyarankan langkah selanjutnya yang sesuai."

Jika ditemukan makanan yang memicu reaksi asma, maka hindari makanan tersebut.

Juga, jangan lupa membaca kandungan bahan-bahan makanan pada kemasan.

Ketika memesan makanan dari restoran, pastikan hidangan itu tidak mengandung bahan-bahan yang menyebabkan alergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com