Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Perubahan Gaya Hidup bagi Pengidap Jantung Koroner

Kompas.com - 04/03/2022, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskular masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia.

Di Indonesia, data dari Riset Kesehatan (Riskesdas) pada tahun 2018 menunjukkan, prevalensi penyakit jantung koroner --salah satu penyakit kardiovaskular-- berada di angka 1,5 persen dari tahun 2013-2018.

Itu artinya, sekitar 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung koroner (PJK).

Pola makan dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dinilai menjadi penyumbang utama terjadinya kasus PJK, dan sekitar 50 persen penderita PJK berisiko mengalami henti jantung mendadak.

Baca juga: 5 Kebiasaan Minum yang Picu Risiko Penyakit Jantung

Mereka yang hidup dengan penyakit ini kemungkinan harus melakukan perubahan gaya hidup.

Ahli jantung Michael Faulx, menjelaskan perubahan yang perlu dilakukan jika kita sudah didiagnosis menderita penyakit jantung koroner.

Disebabkan olek penumpukan plak atau aterosklerosis

Penyakit arteri koroner disebabkan oleh aterosklerosis, yakni penumpukan lemak di arteri koroner (tabung yang memasok darah ke jantung) dalam waktu lama.

Akibatnya, arteri mulai menyempit, dan dapat tersumbat sebagian atau seluruhnya.

Dalam jangka pendek, penyakit jantung koroner akan memengaruhi hidup kita tergantung dari tingkat keparahan penumpukan plak serta masalah jantung lain yang sudah ada.

"Jika kita mengalami serangan jantung hebat dan cedera besar di bagian otot jantung, kita memerlukan tindak lanjut lebih sering dan menjalani pengobatan lebih lama," kata Faulx.

"Hasilnya untuk jangka panjang mungkin tidak sebaik orang yang tidak mengalami serangan jantung atau memiliki fungsi pompa jantung yang normal."

Usai didiagnosis menderita penyakit ini, kita harus melakukan kunjungan rutin ke dokter jantung serta mengubah gaya hidup kita.

Tips mengelola penyakit jantung koroner

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner yang tidak dapat dikendalikan, termasuk usia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung, atau masalah kesehatan lain seperti diabetes.

Namun, faktor risiko lainnya bisa dikendalikan melalui melalui perubahan gaya hidup. Berikut tipsnya:

1. Rajin meminum obat

"Setidaknya, kita akan meminum obat yang sebelumnya tidak kita minum," kata Faulx.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com