Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Perubahan Gaya Hidup bagi Pengidap Jantung Koroner

Kompas.com - 04/03/2022, 09:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Kita tidak bisa sekadar berjalan perlahan dan santai selama setengah jam. Paksa diri kita ke titik di mana kita seperti sedang berolahraga."

3. Mengubah pola makan

Individu yang menderita penyakit jantung kerap dianjurkan untuk menjalani diet Mediterania yang sarat akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, ikan dan ayam.

Namun sebaiknya kita juga memerhatikan seberapa banyak porsi makanan kita.

"Mengendalikan porsi itu penting," tutur Faulx.

"Meskipun kita memakan makanan yang tepat, jika kita terlalu banyak makan, itu bisa merugikan."

Kita bisa bekerja sama dengan ahli gizi atau ahli diet untuk menentukan pola makan yang sehat bagi kita, sambung Faulx.

4. Program rehabilitasi jantung

Program rehabilitasi jantung merupakan program khusus untuk pasien penyakit jantung mencakup berbagai aktivitas guna memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sosial pasien.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Penyakit Jantung

"Program ini meningkatkan hasil pada individu yang pernah mengalami penyakit jantung," ucap Faulx.

"Kita dapat meminta dokter untuk memberikan resep olahraga."

"Beberapa pusat kebugaran memiliki ahli fisiologi olahraga yang dapat bekerja dengan kita."

Kebiasaan yang harus dihindari pengidap penyakit jantung

Penderita penyakit jantung sebaiknya menghindari asupan lemak jenuh dan gula secara berlebihan.

"Diet keto, yang sarat daging dan karbohidrat kosong, mungkin bukan diet terbaik," kata Faulx.

"Kita akan mengonsumsi banyak lemak jenuh karena kita makan seperti karnivora."

Lebih jauh, Faulx juga menyarankan untuk membatasi konsumsi minuman beralkohol.

"Jika kita meminum lebih dari satu atau dua gelas sehari, kita harus minum lebih sedikit dari jumlah itu."

"Alkohol juga dapat berdampak negatif bagi jantung," sebut Faulx.

"Itu (alkohol) adalah kalori ekstra juga, hampir seperti gula. Kita akan mengalami obesitas dengan asupan alkohol."

Jangan lupa berhenti merokok setelah didiagnosis dengan penyakit jantung koroner, karena merokok adalah pemicu utama aterosklerosis atau penumpukan plak di pembuluh darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com