Kita dapat memverifikasi kebenaran yang mereka sampaikan dengan melihat realita di lapangan. Misalnya soal rasisme dalam pekerjaan.
Tempat kerja yang baik akan mengenalkan alur kerja kepada kita saat hari pertama masuk.
Tapi, dalam lingkungan kerja yang toxic, kita bisa saja tidak diberi tahu soal jobdesk yang harus dikerjakan.
Atau, kita justru diminta untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakan.
Jika kita dibebani dengan tugas di luar pekerjaan kita, ini dapat menjadi tanda bahwa perusahaan kekurangan pekerja.
Tall menyarankan kita untuk berhati-hati apabila ekpektasi kita berbeda dengam kenyataan. Termasuk masalah dengan gaji, jam kerja, tugas pekerjaan, dan fleksibilitas kerja.
Seyogyanya kita akan merasa enjoy atau senang saat hari pertama masuk kerja.
Tapi, di lingkungan kerja yang toxic kita akan merasakan hal yang tidak biasa.
Kita dapat cemas atau takut padahal baru memulai bekerja. Jika ragu tentang pekerjaan baru, kita sebaiknya mendengarkan naluri.
“Jika Anda merasa takut atau tidak bahagia, itu penting untuk diperiksa,” ujar Abbajay.
“Bagaimana perasaan ketika Anda berada di tempat ini dengan orang-orang itu? Kita semua tahu bahwa emosi itu menular.”
Baca juga: 6 Tanda Kantor Punya Budaya Kerja Toksik, Bisa Ditebak Saat Interview
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.