Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan Toxic Bisa Diketahui di Hari Pertama Kerja, Ini 7 Tandanya

Kompas.com - 04/03/2022, 16:42 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Hari pertama kerja selalu menjadi momen yang mendebarkan banyak orang.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat pertama kali masuk kerja. Salah satunya adalah memahami alur kerja.

Di sisi lain, ternyata kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk mengecek apakah lingkungan kerja yang baru toxic atau tidak.

Hal ini penting untuk diperhatikan sebab lingkungan kerja yang toxic dapat membawa efek buruk bagi kita.

Kita dapat terjebak dalam budaya kerja yang penuh tekanan dan eksploitatif, risiko dikhianati rekan kerja, bahkan masalah kesehatan mental.

Dampak bagi kesehatan mental

Pekerjaan toxic dapat mengacaukan hidup kita. Akibatnya, kita bisa mengalami kesulitan tidur, stres, dan masalah kesehatan mental.

“Jika orang tinggal terlalu lama dalam lingkungan seperti itu, harga diri mereka akan hancur dan mereka tidak berpikir bahwa mereka cukup baik untuk melakukan sesuatu yang lain,” kata Mary Abbajay.

Abbajay adalah penulis buku “Managing Up: How to Move Up, Win at Work, and Succeed with Any Type of Boss.”

Di Amerika Serikat, manajemen perusahaan yang buruk menyumbang hingga delapan persen dari biaya kesehatan tahunan.

Selain itu, hal ini juga dikaitkan dengan jumlah 120.000 kematian setiap tahun.

Temuan itu diungkapkan oleh Jeffrey Pfeffer, seorang profesor perilaku organisasi di Stanford University.

Baca juga: Lingkungan Kerja Anda Toksik? Kenali Ciri-Cirinya

Cara mengetahui lingkungan kerja yang toxic

Ada banyak tanda tempat kerja toxic yang dapat ditemukan pada hari pertama. Berikut ini tanda awal yang harus diwaspadai.

1. Tidak mendapat sambutan

Adalah hal yang normal mendapat sambutan hangat atau sedikit perkenalan dari rekan kerja saat hari pertama masuk.

Tapi, jika hal ini tidak dirasakan saat hari pertama kerja sebaiknya kita waspada. Apalagi jika rekan kerja tidak mau memberi tahu soal detail pekerjaan yang harus dilakukan.

Bahkan, risiko ini juga dapat kita alami jika bekerja secara remote.

Demikian dikatakan Gregory Tall, fasilitator lokakarya yang melatih para manajer dan memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang SDM.

Jika rekan kerja tidak memberikan sambutan mungkin bisa menjadi sinyal bahwa mereka tidak bangga bekerja di tempat itu.

2. Melihat perilaku kasar

Jika pada hari pertama kita mengetahui ada perlakuan buruk dari bos kepada pekerja ini bisa menjadi pertanda buruk.

Pasalnya lingkungan kerja yang beracun memperlakukan orang lain dengan tidak hormat.

“Budaya toxic adalah ketika manusia di lingkungan itu diperlakukan tidak manusiawi, baik melalui kepemimpinan yang kasar atau gaslighting,” kata Abbajay.

Hal ini harus kita waspadai sebab lingkungan kerja yang tidak manusiawi memiliki efek buruk jangka panjang.

Misalnya yang ditemukan dalan eksperimen Journal of Applied Psychology.

Para peneliti menemukan semakin banyak orang melihat dan menjadi sasaran perilaku kasar di tempat kerja, semakin besar pula kemungkinan mereka menjadi kasar dan memusuhi diri sendiri.

3. Rekan kerja suka menggosip

Tanda lingkungan kerja yang toxic bisa diketahui jika rekan kerjamu doyan mempergunjingkan orang lain.

Kebiasaan buruk ini dapat melahirkan banyak drama di kantor dan kemungkinan kita dapat terseret ke dalamnya.

“Budaya yang membiarkan gosip toxic merajalela adalah racun,” imbuh Abbajay.

Baca juga: 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara Menghadapinya

4. Tidak banyak pekerja yang bertahan lama

Lingkungan kerja yang tidak baik akan membuat para pekerjanya pergi lebih cepat daripada kontrak yang sudah disepakati.

Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan kerja yang tinggi atau memang perusahaan sering memecat pekerjanya.

Apabila kita tidak diberi tahu soal tingginya tekanan kerja saat proses wawancara dan baru mengetahuinya pada hari pertama kerja, ini bukanlah tanda yang baik.

5. Perusahaan memamerkan nilai yang seharusnya tidak dibanggakan

Kita dapat mengetahui budaya kerja dan nilai-nilai dari suatu perusahaan saat pimpinan kita memberikan penjelasan.

Kita dapat memverifikasi kebenaran yang mereka sampaikan dengan melihat realita di lapangan. Misalnya soal rasisme dalam pekerjaan.

6. Pekerjaan berbeda dari ekspektasi

Tempat kerja yang baik akan mengenalkan alur kerja kepada kita saat hari pertama masuk.

Tapi, dalam lingkungan kerja yang toxic, kita bisa saja tidak diberi tahu soal jobdesk yang harus dikerjakan.

Atau, kita justru diminta untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakan.

Jika kita dibebani dengan tugas di luar pekerjaan kita, ini dapat menjadi tanda bahwa perusahaan kekurangan pekerja.

Tall menyarankan kita untuk berhati-hati apabila ekpektasi kita berbeda dengam kenyataan. Termasuk masalah dengan gaji, jam kerja, tugas pekerjaan, dan fleksibilitas kerja.

7. Melewati hari pertama dengan rasa takut

Seyogyanya kita akan merasa enjoy atau senang saat hari pertama masuk kerja.

Tapi, di lingkungan kerja yang toxic kita akan merasakan hal yang tidak biasa.

Kita dapat cemas atau takut padahal baru memulai bekerja. Jika ragu tentang pekerjaan baru, kita sebaiknya mendengarkan naluri.

“Jika Anda merasa takut atau tidak bahagia, itu penting untuk diperiksa,” ujar Abbajay.

“Bagaimana perasaan ketika Anda berada di tempat ini dengan orang-orang itu? Kita semua tahu bahwa emosi itu menular.”

Baca juga: 6 Tanda Kantor Punya Budaya Kerja Toksik, Bisa Ditebak Saat Interview

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com