Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 08:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melihat para YouTuber memamerkan gaya hidup mewah dan barang-barang mahal mereka di media sosial bukanlah hal yang asing bagi kita.

Bahkan, video yang berisi konten-konten pamer kemewahan ini justru menjadi sangat populer dan banyak ditonton oleh orang-orang.

Misalnya saja, konten video yang terbaru dari YouTuber Atta Halilintar, di mana dia membelikan kado untuk sang istri, Aurel Hermansyah, sebuah tas Hermès Kelly 28 Shiny Porosus Crocodile with Palladium Hardware seharga Rp 1,49 miliar.

Video yang baru diunggah dalam sehari itu kini sudah disaksikan hingga mencapai kurang lebih sekitar 1,8 juta penonton.

Tanggapan yang melihatnya pun beragam. Ada yang kagum dan memuji, namun ada pula yang menganggapnya sebagai tindakan pamer yang tidak pantas di saat banyak orang lain kesulitan membeli minyak dan bahan kebutuhan lain.

Untuk menarik iklan

Sebelum bicara lebih jauh mengenai dampaknya, konten video yang menjual kemewahan sebenarnya sudah ada sejak lama.

Menurut seorang psikolog di Knox College dan penulis The High Price of Materialism, Tim Kasser, menjual apa yang dia sebut sebagai nilai materialis (fokus pada kekayaan, status, citra, dan kepemilikan) menjadi hal biasa dalam iklan tahun 1950-an.

Tren ini pun kemudian meningkat hingga 1980-an, yang terus berlanjut meskipun ada gerakan balasan seperti punk, grunge, atau hipster awal.

"Bersikap sombong dan cenderung pamer ini adalah cara yang sangat cerdas untuk beriklan," kata Kasser seperti yang dikutip dari laman Wired.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com