Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat YouTuber Pamer Barang-barang Mahal, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 05/03/2022, 08:39 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dampaknya secara sosial

Munculnya tren pamer barang-barang mahal ini juga rupanya menimbulkan dampak tersendiri secara sosial.

Psikolog klinis, Meity Arianty, STP, MPsi, mengatakan bahwa beberapa YouTuber atau influencer kerap menganggap kebiasaan pamer ini sebagai motivasi agar orang-orang yang melihat dan menginginkan kehidupan seperti itu mau bekerja keras untuk mendapatkannya.

"Namun, menurut saya itu tidak terlalu relevan karena yang lebih besar bukan memberikan motivasi tetapi sakit hati dan rasa iri jika orang lain yang melihat ternyata tidak sanggup mewujudkan," terangnya kepada Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

"Mungkin tidak semua masyarakat merasakan hal itu, tapi kita tidak pernah tahu bagaimana persepsi kebanyakan masyarakat kita yang melihatnya, sehingga sangat perlu hati-hati saat mempertontonkan sesuatu di media sosial," sambung dia.

Meity pun menambahkan bahwa dampak sosial ini bisa mengakibatkan kemarahan terselubung, sehingga orang-orang akan melampiaskannya dengan memberikan komentar negatif di media sosial.

"Atau yang lebih parahnya, mereka akan menghalalkan segala cara, misalnya, mencuri, menipu, atau jual diri untuk mendapatkan apa yang tidak sanggup mereka miliki," katanya.

Kendati demikian, Meity menuturkan bahwa kebiasaan pamer ini sebagian besar tidak berkaitan dengan masalah psikologis seperti gangguan kepribadian narsistik atau gangguan lainnya.

"Kalau untuk di beberapa kasus yang terjadi pada YouTuber ini saya melihatnya murni karena pekerjaan. Mereka mencari uang dari situ dan bukan karena masalah psikologis," ungkapnya.

"Karena kebanyakan YouTuber yang pamer kekayaan tidak semuanya benar-benar kaya. Bisa jadi barang mahal itu hanya titipan, pinjaman, atau mereka dibayar untuk menggunakannya sebagai jualan," ujar dia.

Lebih lanjut, Meity juga mengingatkan orang-orang agar lebih bijak melihat media sosial dan sebaiknya menghindari tayangan yang tidak memberikan manfaat, serta informasi positif untuk menjaga mental yang lebih sehat.

Baca juga: Tak Perlu Iri dengan Tetangga yang Kaya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com