Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 09:54 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

KOMPAS.com - Tak ada yang lebih manis dibanding melihat anjing bersantai sambil berjemur di bawah sinar matahari,

Namun, terkadang kita bertanya-tanya, mengapa anjing-anjimng menyukainya? Apakah ada manfaatnya? Atau justru berbahaya?

Untuk menjawabnya, simak paparan berikut ini.

Vitamin D

Vitamin D merupakan salah satu vitamin terpenting bagi kesehatan yang diproduksi oleh tubuh kita sebagai respons terhadap paparan sinar matahari yang moderat.

Selain itu, vitamin ini juga memiliki banyak manfaat, mulai dari memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengatur penyerapan kalsium dan fosfor oleh tubuh, serta meningkatkan kadar serotonin.

Untuk itu, manusia bukan satu-satunya makhluk hidup yang membutuhkan vitamin D. Jadi, tak mengherankan bila anjing berjemur, kan?

Bagi anjing, vitamin D berkontribusi pada kesehatan tulang, otot, sistem kekebalan, dan otaknya, sama seperti fungsi vitamin D untuk manusia.

Anjing juga dapat menyerap vitamin D melalui kulit dan saluran pencernaannya. Tubuhnya pun mampu memproduksi vitamin D, meski tidak dalam jumlah yang dibutuhkan. Karena itulah, sebagian besar makanan anjing komersial memiliki tambahan vitamin D di dalamnya.

Nah, ketika seekor anjing berjemur, sinar hangat matahari akan diserap oleh minyak di kulitnya dan diubah menjadi vitamin D.

Sayangnya, bulu anjing dapat mencegah sinar matahari menyerap vitamin sepenuhnya melalui kulit. Untuk itu, anjing melakukan grooming (menjilati diri sendiri) untuk “menelan” vitamin D.

Baca juga: Tips Membawa Anjing Berjalan-jalan di Luar

Ilustrasi anjing - Anjing ras Shar-Pei.SHUTTERSTOCK / Grisha Bruev Ilustrasi anjing - Anjing ras Shar-Pei.
Meningkatkan mood

Vitamin D juga dikenal dapat meningkatkan kadar serotonin, baik pada manusia maupun hewan.

Serotonin dapat membantu mengatur berbagai fungsi mental dan fisik, mulai dari suasana hati dan perilaku hingga nafsu makan dan pencernaan. Ketidakseimbangannya juga dan dapat menyebabkan perasaan lelah dan ingin marah.

Kadar serotonin yang rendah diyakini mejadi penyebab utama Seasonal Affective Disorder (SAD), gangguan mood yang dapat menyebabkan depresi.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Cuteness
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com