Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "Single Mom" Kuat seperti Larissa Chou, Begini Cara Melaluinya

Kompas.com - 05/03/2022, 09:59 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Larissa Chou mengungkapkan perasaannya selama hampir setahun menjadi single mom alias ibu tunggal bagi anak semata wayangnya, Muhammad Yusuf Alvin.

Hal itu diungkapkan Larissa melalui akun Instagram pribadinya beberapa hari lalu dengan menyertakan potret Yusuf yang sedang tidur di kasur.

"Setiap hari saling melengkapi & menguatkan... bersama Yusuf," tulis Larrisa di keterangan fotonya.

Lewat unggahannya, ia juga menyebut Yusuf merupakan obat dan sumber kebahagiaannya.

Larissa juga memberikan kalimat penyemangat bagi para ibu tunggal yang harus bekerja keras untuk membesarkan anaknya.

"Jadilah wanita kuat... untuk membesarkan anak yang hebat."

"Peluk jauh untuk para single mom yang membaca tulisan ini juga," tulis Larissa sembari menyertakan emoticon bergambar hati.

Kehidupan Larissa memang telah berubah semenjak rumah tangganya dengan Alvin Faiz berakhir pada 16 Juni 2021 yang lalu.

Kini, ia harus hidup seorang diri untuk membesarkan si buah hatinya yang baru berusia empat tahun.

Walau kerap membagikan momen kebersamaan bersama Yusuf di Instagram, menjadi ibu tunggal seperti yang dialami Larissa tidaklah mudah.

Apalagi, jika ibu harus menjadi tulang punggung keluarga.

Ibu tunggal tentu membutuhkan energi yang ekstra untuk mengatur dirinya sendiri, anak, kebutuhan keluarga, dan finansial.

Tidak mengherankan jika julukan "pejuang tangguh" layak diberikan kepada mereka yang berstatus sebagai ibu tunggal.

Baca juga: Peran Ibu Tunggal Juga Bisa Ditemukan dalam Keluarga yang Utuh

Cara menjadi ibu tunggal yang kuat

Menjadi ibu tunggal memang tidak mudah untuk dijalani. Bahkan, siapa pun tentu tidak mengharapkan hal ini terjadi.

Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu tunggal agar dapat menjadi sosok orangtua kuat bagi anaknya.

Lalu, bagaimana caranya?

1. Memiliki tujuan yang jelas

Ibu tunggal harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang diinginkan untuk diri sendiri dan anaknya.

Dari sinilah keyakinan, tekad, dan komitmen yang dibutuhkan untuk menjadi ibu tunggal yang tangguh berasal.

Cara untuk menyusun tujuan yang jelas dalam keluarga dapat dimulai dari menyiapkan rutinitas pagi.

Barulah ia bisa membuat rencana jangka panjang, seperti program sekolah anaknya, tempat tinggal, dan cara mengelola keuangan.

2. Mengatur jadwal

Peran ganda memang harus ditanggung ibu tunggal. Di dalam keluarga, ia menjadi "ayah", sosok ibu, dan sahabat bagi buah hatinya.

Tak mengherankan jika rutinitas ibu tunggal, baik di dalam maupun luar rumah, sangatlah padat.

Agar keseharian ibu tunggal lebih teratur, disarankan untuk membuat jadwal sehari-hari untuk dirinya sendiri dan anak.

Hal ini dapat dipermudah dengan memanfaatkan aplikasi penanggalan dan penugasan yang dapat diunduh di ponsel pintar.

3. Harus fleksibel

Banyak hal sulit diprediksi saat seseorang menjadi ibu tunggal.

Segala sesuatu dapat berubah dengan cepat sehingga seorang ibu harus mampu menghadapinya.

Untuk itu ibu tunggal harus kreatif mencari solusi atas masalah yang sedang terjadi, misalnya dengan menyewa jasa babysitter untuk mengasuh anaknya.

Atau meminta jadwal pengganti piket kerja apabila si buah hati tidak dapat ditinggal sendirian di rumah.

Baca juga: Tips Mengasuh Anak buat Para Single Mom

4. Teguh pada pendirian

Ibu tunggal harus memberi contoh pada anaknya untuk bersungguh-sungguh dengan apa yang ia katakan dan lakukan.

Ibu tunggal juga harus tegas dan perrcaya diri ketika mendisiplinkan anaknya.

5. Tahu waktu saat harus mengandalkan orang lain

Tak bisa dimungkiri bahwa ibu tunggal juga memiliki keterbatasan sehingga suatu waktu ia tetap membutuhkan bantuan orang lain.

Tapi, sebaiknya ibu tunggal tahu kapan ia harus bersikap mandiri dan kapan meminta bantuan.

Dengan begitu, ia tidak akan menjadi sosok yang selalu bergantung pada orang lain.

6. Percaya diri

Ibu tunggal tidak akan berhasil apabila ia tidak percaya pada dirinya sendiri.

Jika ia masih meragukan kemampuannya, sebaiknya ibu menilik kembali perjalanannya ketika pertama kali menjadi orangtua tunggal.

Dengan cara ini ibu tunggal dapat menyadari seberapa panjang perjalanan yang telah dilalui dan seberapa keras ia telah berusaha.

Hal ini dapat dilakukan dengan mencatat segala sesuatu yang terjadi di dalam buku jurnal setiap hari.

Dengan begitu, ibu tunggal mampu menberikan semangat pada dirinya sendiri.

7. Kesulitan hanya sementara waktu

Ibu tunggal yang tangguh dapat melihat bahwa apa pun yang tersulit saat ini belum tentu merupakan hal terbesar yang akan ia hadapi di masa depan.

Ketika ibu tunggal menyadari kesulitannya saat ini bersifat sementara, ia dapat melihat dirinya sendiri secara jangka panjang.

Dan di situlah ibu tunggal akan mulai melihat sekilas semua harapan dan kegembiraan yang ada di masa depannya.

8. Mencari dukungan

Tidak ada salahnya bagi ibu tunggal untuk membentuk komunitas atau mencari dukungan dari wanita yang bernasib sama.

Dengan begitu, ia akan menerima semangat dari sesama ibu tunggal. Dan, ia juga dapat membagikan semangatnya ke orang lain.

Ibu tunggal yang kuat pastinya sudah tahu bahwa apa yag dialaminya tidaklah mudah.

Tetapi ia memiliki nilai yang berharga sebab mampu membesarkan anaknya sebagai ibu sekaligus "ayah" tunggal di dalam keluarga.

Baca juga: Simak 5 Tips Merawat Bayi bagi Orangtua Tunggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com