Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2022, 20:11 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Perlu diingat, stres dapat menyebabkan peradangan, dan peradangan kronis adalah akar dari banyak penyakit.

Selain itu, meditasi juga dapat menurunkan tingkat kecemasan.

Sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa program meditasi mindfulness yang diikuti oleh 3.515 partisipan selama delapan minggu menunjukkan adanya penurunan depresi dan tingkat kecemasan dalam tingkat sedang.

Meningkatkan ingatan dan fokus

Menurut studi tahun 2019, orang-orang yang melakukan sesi meditasi dengan bimbingan selama delapan minggu mengalami peningkatan atensi dan ingatan.

Meringankan masalah tidur

Dalam sebuah studi yang dirilis pada 2014 lalu, disebutkan bahwa 54 orang penderita insomnia kronis diminta untuk menjalani perawatan berbasis meditasi intensif.

Setelah delapan minggu, para peserta pun mengalami pengurangan "total waktu bangun" dan pre-sleep arousal alias gangguan sebelum tidur.

Artinya, kebiasaan tidur mereka meningkat setelah melakukan meditasi.

Baca juga: Meditasi, Bagaimana Cara Memulai dan Melakukannya?

Cara meditasi

Meditasi mungkin akan merepotkan jika baru pertama kali dilakukan. Apalagi, beberapa meditasi sulit dilakukan sendiri, seperti guided imagery.

Kendati demikian, ada berbagai jenis meditasi berbeda yang bisa kita pilih, sehingga kita melakukannya dengan mudah.

Menurut Sherwin, beberapa praktik meditasi dapat dilakukan dengan cara sederhana, tak memerlukan pakaian atau ruangan khusus. Kita hanya perlu menarik napas dalam-dalam.

Meditasi juga bisa dipelajari seorang diri atau berkelompok, seperti tai chi atau kelas yoga.

Selain itu, aplikasi meditasi daring juga dapat disesuaikan dengan preferensi kita. Misalnya, dengan teknik menenanglan atau pendekatan langsung.

Namun yang terpenting, ingatlah untuk memilih metode yang paling cocok dengan kita dan tak mempedulikan kata-kata orang lain terkait metode meditasi terbaik.

Seberapa sering meditasi perlu dilakukan?

Jawabannya, bergantung padamu.

Sebab, meski beberapa meditasi memerlukan komitmen waktu, meditasi pernapasan bisa dilakukan kapanpun, dan yang paling penting adalah melakukannya secara rutin.

Menurut Sherwin, meski kita dapat merasakan efek meditasi secara langsung, mempraktikannya setiap hari akan memberi manfaat yang lebih tahan lama.

Baca juga: Meditasi dengan Jalan Kaki, Cara Gampang Dapatkan Ketenangan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com