Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berjalan kaki merupakan salah satu olahraga sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan bahkan membantu untuk memiliki umur yang lebih panjang.

Sebuah meta-analisis dari 15 penelitian yang melibatkan hampir 50.000 responden dari empat benua juga menemukan, berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan kesehatan secara optimal dan umur panjang bagi orang dewasa.

Analisis tersebut sebenarnya adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan pesan kesehatan masyarakat berbasis bukti tentang manfaat aktivitas fisik seperti berjalan kaki.

Jumlah langkah kaki untuk umur panjang

Selama ini kita mengetahui, berjalan kaki mencapai 10.000 langkah sehari menjadi rekomendasi yang kerap digaungkan.

Baca juga: 7 Kebiasaan Harian demi Umur Panjang dan Tetap Sehat

Namun, sayangnya, seruan itu -ternyata, hanya aktik pemasaran kuno di Jepang yang belum terbukti dampaknya bagi kesehatan.

Lantas, berapa banyak langkah kaki yang dibutuhkan per hari untuk bisa tetap sehat dan memiliki umur yang lebih panjang?

Ahli epidemiologi aktivitas fisik di University of Massachusetts, Amherst Amanda Paluch dan sekelompok ilmuwan internasional membentuk Steps for Health Collaborative.

Merekameneliti berapa langkah sehari yang dapat membantu menurunkan risiko kematian dini.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Lancet Public Health tersebut menemukan, orang dewasa berusia 60 tahun ke atas perlu berjalan 6.000-8.000 langkah per hari untuk memiliki umur panjang.

Sementara, orang dewasa di bawah 60 tahun bisa berjalan sekitar 8.000-10.000 langkah per hari guna mencegah risiko kematian dini.

"Jadi, apa yang kami lihat adalah pengurangan risiko secara bertahap saat jumlah langkah meningkat, hingga levelnya turun," kata Paluch.

Baca juga: Manfaat Omega-3 untuk Umur Panjang dan Penuaan yang Sehat

"Dan leveling terjadi pada nilai langkah yang berbeda untuk orang dewasa yang lebih tua dibandingkan yang lebih muda," sambung dia.

Menariknya, Paluch mencatat bahwa penelitian tersebut tidak menemukan hubungan definitif dengan kecepatan berjalan, di luar jumlah total langkah per hari.

Jadi, mengambil langkah — terlepas dari kecepatan kita berjalan — sangat berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Penelitian lainnya

Penelitian lain yang diterbitkan pada September lalu di JAMA Network Open juga mendukung dan memperluas temuan dari studi yang dipimpin oleh Paluch.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com