Janji Sehidup Semati Pasangan Ukraina, Nekat Menikah di Kala Perang

KOMPAS.com - Invasi militer Rusia tentunya memberikan pengaruh besar pada kehidupan warga Ukraina.

Ketenangan yang biasanya dirasakan tergantikan dengan kekhawatiran akan keselamatan diri.

Banyak warga Ukraina khawatir tak akan bisa lagi menikmati esok hari karena bakal menjadi korban perang.

Tak mau terus terjebak dalam rasa takut inilah, Klevets dan Natalia Vladislava yakin untuk menikah di tengah kondisi darurat ini.

Apalagi dengan profesi Klevets sebagai petugas kepolisian di negara tersebut.

Pasangan kekasih ini mengikat janji di salah satu lokasi perlindungan bom untuk masyarakat sipil di Kota Odessa.

Baca juga: Dukung Ukraina, Jill Biden Kenakan Dress dengan Bordir Bunga Matahari

Di antara kengerian konflik, pengantin baru ini berhasil menemukan momen kebahagiaannya dikelilingi oleh orang-orang terkasih.

Tak ada pesta mewah, gaun putih pengantin wanita atau kemeriahan lain yang jadi ciri khas pernikahan biasanya.

Sebagai gantinya, Natalia Vladislava membawa buket karangan bunga sederhana dan roti pernikahan yang menjadi tradisi masyarakat Ukraina.

Berbekal tekad sehidup semati dan tangis bahagia orang terdekat mereka, pasangan ini menandatangani dokumen pernikahannya.

Mereka sempat merayakannya secara kecil-kecilan dengan minum bersama meskipun masih harus sambil berhati-hati.

Menikah dan berjanji berjuang bersama untuk bela Ukraina

Beberapa hari sebelumnya, hal serupa juga dilakukan pasangan kekasih Ukraina lain, Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin.

Keduanya bergegas untuk mengikat tali pernikahan seiring dengan suara sirene serangan udara yang berdering di telinga mereka.

"Itu sangat menakutkan, ini adalah momen paling bahagia dalam hidup Anda, dan Anda pergi keluar, dan Anda mendengar sirena itu," kata kata Arieva, seorang deputi Dewan Kota Kyiv.

Awalnya, pasangan muda ini hendak menikah pada 6 Mei mendatang dan menggelar pesta pernikahan di sebuah restoran yang telah dipilih.