Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2022, 09:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh karena kaya manfaat.

Tak heran banyak orang sampai mengonsumsi suplemen vitamin D demi meningkatkan asupannya.

Namun, tahukah kamu bahwa konsumsi vitamin D berlebih dapat membahayakan tubuh?

Berdasarkan Dietary Reference Intake (DRI) yang ditetapkan oleh Institute of Medicine and the Food and Nutrition Board, asupan vitamin D yang direkomendasikan adalah 15 mikrogram per hari untuk orang dewasa di bawah 70 tahun.

Lalu, sebanyak 20 mikrogram per hari untuk orang dewasa di atas 70 tahun.

Baca juga: Vitamin D, Bantu Kita Menua dengan Lebih Sehat

Bila dikonversi, kisaran ini sama dengan 600-800 unit internasional (IU).

DRI juga menetapkan tingkat asupan atas (UL) vitamin D yang dapat ditoleransi tubuh, yaitu sebesar 100 mikrogram per hari untuk mereka yang berusia di atas 19 tahun.

Sebagai perbandingan, mayoritas suplemen vitamin D di pasaran berkisar antara 1.000 hingga 10.000 IU, yang setara antara 25 mikrogram hingga 250 mikrogram per suplemen.

Nah, apakah kelebihan vitamin D ini memiliki dampak negatif untuk tubuh? Berikut paparannya.

Baca juga: Khasiat Vitamin D untuk Mengobati Psoriasis

Hiperkalsemia

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Tak heran, banyak orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D menjelang usia senja, mengingat sifat kalsium yang dapat memperkuat tulang.

Namun, menurut National Institute of Health, jika terlalu banyak mengonsumsi kalsium (lebih dari 2.000 hingga 2.500 miligram UL per hari tergantung pada usia), tubuh bisa berisiko terkena hiperkalsemia.

Hiperkalsemia adalah kondisi tubuh menyerap kandungan yang melebihi kapasitas normalnya. Kelebihan asupan ini pada umumnya dapat dibuang lewat urin atau feses.

Memang, tingkat toksik vitamin D ini jarang terjadi. Kendati demikian, efek hiperkalsemia bisa cukup parah dan menyebabkan gejala lain, seperti di bawah ini:

Baca juga: Tubuh Kekurangan Vitamin D? Ini Tandanya

  • Mual

Mual dan muntah adalah dua gejala tubuh terlalu banyak mengonsumsi vitamin D dan hiperkalsemia.

  • Mudah lelah

Mudah lelah? Suplemen vitamin D-mu bisa jadi biang keroknya.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan tubuh merasa lelah, yang juga dapat dikaitkan dengan hiperkalsemia.

  • Mudah marah

Mudah marah juga merupakan gejala umum hiperkalsemia dan terlalu banyak mengonsumsi vitamin D.

Jika kamu sering merasakannya saat mengonsumsi suplemen vitamin D, akan lebih baik untuk mengevaluasi dan memastikan konsumsinya tidak berlebihan.

Baca juga: Kelebihan Dosis Vitamin D, Begini Dampaknya

  • Batu ginjal

Terakhir, ada salah satu efek samping terbesar dari hiperkalsemia, yaitu terbentuknya batu ginjal.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine menemukan, ketika tubuh mengalami peningkatan kalsium (sekitar 2.100 miligram per hari) dengan vitamin D dalam jumlah sedang, risiko terkena batu ginjal meningkat secara signifikan.

Plus, penelitian ini juga menunjukkan bahwa meski kepadatan tulang pinggul meningkat, risiko patah tulang pinggul tetap ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com