Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Kiehls untuk Kembalikan Hutan kepada Orangutan

Kompas.com - 08/03/2022, 10:11 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Badan Konvervasi Alam Dunia memasukkan spesies orangutan Kalimantan ke dalam kategori kritis, yang artinya satu tingkat sebelum dinyatakan punah di alam.

Salah satu penyebab ancaman kepunahan primata bernama latin Pongo pygmaeus itu adalah menyempitnya hutan sebagai tempat hidupnya.

Kesadaran untuk mempertahankan habitat satwa ini bisa menjadi pijakan untuk mencegah sang pongo dari kepunahan.

Dalam menyelamatkan habitat orangutan, yang terselamatkan bukan hanya spesies orangutannya saja, tetapi juga satwa lain di dalam hutan. Sebab, orangutan memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem rantai makanan.

Director of Development & Marketing Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Ratih Loekita mengatakan, manusia telah membuat rumah orangtua terus terdesak.

Baca juga: Viral, Video Orangutan Turun ke Jalan Raya di Kaltim Diduga karena Kelaparan, Ini Kata BKSDA

Setiap pembelian Kiehl's Ultra Facial Cream dengan stiker khusus, kamu telah berkontribusi sebesar Rp 25.000 untuk melestarikan hutan lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.Dok Kiehls Setiap pembelian Kiehl's Ultra Facial Cream dengan stiker khusus, kamu telah berkontribusi sebesar Rp 25.000 untuk melestarikan hutan lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.
"Ancaman terbesar lestarinya orangutan adalah manusia. Saatnya kita bergandengan tangan untuk menciptakan rumah yang nyaman bagi spesies yang berbagi 97 persen DNA dengan kita; orangutan," katanya.

Melanjutkan dukungannya terhadap perlindungan habitat orangtuan, merek skincare asal Amerika, Kiehls, kembali melanjutkan kampanye #PelukUntukOrangUtan.

"Kami menyadari bahwa mengembalikan hutan ke orangutam merupakan tanggung jawab kita bersama. Peran serta masyarakat dan komunitas sangat penting untuk dapat mewujudkan hal ini," kata Brand General Manager Kiehl's Indonesia, Venny Septianita, dalam keterangan pers.

Ia mengatakan, tagar #pelukuntukorangutan adalah simbol kepedulian terhadap upaya perlindungan habitat orangtuan di hutan Wehea dan sekitarnya. Tagar ini tidak dapat diartikan secara harfiah karena memeluk fisik hewan yang dilindungi seperti orangutan secara langsung bukanlah praktik yang dianjurkan.

Baca juga: Warrior of Orangutan Jadi Kostum Indonesia di Ajang Miss Universe

Dalam kampanye ini, Kiehls mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan sebagai simbol "pelukan" bagi orangutan, antara lain mengikuti tantangan misi yang digelar di Instagram @kiehlsid, membeli produk spesial Kiehls dengan stiker khusus, mendaur ulang kemasan, hingga menonton konser.

Dalam konser virtual yang tersedia di microsite, jumlah penonton virtual konser akan dihitung sebagai kontribusi dalam upaya pelestarian habitat orangtua.

Virtual konser yang akan diadakan pada 23 Maret 2022 tersebut akan menampilkan Nadin Amizah dan juga Pradikta Wicaksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com