Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menghadapi Orang yang Pasif Agresif? Ini Kata Pakar

Kompas.com - 09/03/2022, 07:28 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berurusan dengan orang yang pasif agresif merupakan tantangan tersendiri. Pasalnya, orang seperti itu umumnya tidak mengekspresikan perasaannya secara terbuka.

Misalnya, saat marah mereka tidak mengungkapkan dengan kata-kata, namun diam saja, atau saat ditanya 'apakah kamu baik-baik saja?', jawabannya adalah 'iya, saya tidak apa-apa kok'. 

Pada intinya, kita tidak memeroleh jawaban yang pasti dari orang yang memiliki perilaku pasif agresif dan kita diharapkan menyadari kesalahan kita. Hal itu tentu membuat tidak nyaman.

Seperti dilansir Mayo Clinic, perilaku pasif agresif adalah pola mengekspresikan perasaan negatif secara tidak langsung, alih-alih mengungkapkan perasaan itu terang-terangan.

Ada ketidakcocokan antara perkataan seseorang yang menunjukkan perilaku pasif agresif dengan tindakan mereka.

"Pasif agresif adalah masalah umum, dan banyak orang terkadang kesulitan untuk jujur mengenai perasaan mereka," kata Nedra Glover Tawwab, terapis dan ahli hubungan dan batasan.

"Kejujuran diri membutuhkan refleksi diri dan keinginan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik."

"Tidak baik bagi kita untuk mengatakan semuanya baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak," imbuhnya.

Orang yang pasif agresif kemungkinan setuju dengan kita atau tidak mengungkapkan pikirannya, namun bisa mengungkapkan kemarahan atau kebencian secara tidak langsung.

Kemarahan atau kebencian ini hanya dapat dirasakan oleh orang yang dituju.

Menurut Psychology Today, individu pasif agresif akan menyangkal perilaku mereka dan menyembunyikan kemarahan mereka.

Namun, mereka cenderung menyalahkan orang lain jika ada sesuatu yang tidak beres, atau mendiamkan orang lain.

"Orang mungkin menyangkal bersikap pasif agresif, tetapi dari sikapnya kita akan tahu bahwa dia memendam kejengkelan atau emosi," tutur Tawwab.

"Mungkin saja orang itu tidak menyadari perilaku mereka atau tidak siap menerima perasaan tidak nyaman mereka, yang mana ini dapat memengaruhi perilaku mereka terhadap kita."

Pada sebagian orang, mereka tidak menyadari bahwa mereka menjadi pasif agresif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com