Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunscreen Tak Halangi Vitamin D dari Sinar Matahari, Benarkah?

Kompas.com - 09/03/2022, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sunscreen atau tabir surya memiliki banyak manfaat bagi kulit. Tidak mengherakan jika sunscreen menjadi barang bawaan wajib bagi banyak orang ketika bepergian.

Sunscreen dapat mencegah kulit terbakar, menghindari kulit belang, menjaga kesehatan kulit, dan mencegah flek hitam.

Walau demikian, nyatanya beberapa orang masih menanyakan dampak penggunaan sunscreen terhadap paparan UVB -salah satu jenis sinar UV- yang dapat memicu sintesis vitamin D.

Cara kerja sunscreen

Menurut Dr. Naana Boakye, dokter kulit dan salah satu pendiri Karité, saat ini sudah ada 16 filter di pasar Amerika Serikat yang dapat menghalau sinar UV.

Baca juga: 5 Langkah Mengoleskan Sunscreen di Wajah Saat Memakai Riasan

Di antaranya, zinc oxide, titanium dioksida, avobenzone, dan oxybenzone. Kita juga dapat mengetahui beragam bentuk sunscreen, mulai dari gel, losion, minyak, dan krim.

Kandungan yang disebutkan Boakye dapat bekerja dengan melindungi kulit dari dua jenis sinar UV.

Yakni, UVA yang dapat menembus ke dalam dermis, menyebabkan penuaan dini dan garis-garis halus.

Lalu, ada UVB yang biasanya dapat membuat kulit terbakar, karena berdampak pada lapisan terluar kulit.

Perbedaan sunscreen berbahan kimia dan mineral

Boakye menerangkan, sunscreen berbahan kimia terdiri dari struktur organik dan mampu menyerap UVB dan beberapa sinar UVA.

Baca juga: Moisturizer dan Sunscreen, Mana yang Dipakai Terlebih Dahulu?

Kandungan itu disebutnya bisa meresap ke dalam kulit, menyerap sinar UV, kemudian mengubahnya menjadi panas sebelum dilepaskan dari tubuh.

Sunscreen mineral, di sisi lain, dapat melapisi di atas kulit, memantulkan, dan menyebarkan sinar UV.

Formula ini biasanya mengandung zinc oxide yang melindungi kulit dari seluruh UVA dan beberapa sinar UVB.

Titanium dioksida adalah komponen umum lainnya dan Boakye lebih memilih sunscreen mineral dengan zinc oxide, titanium dioksida, dan oksida besi untuk perlindungan optimal.

 

Ilustrasi orang menggunakan sunscreen.Armin Rimoldi Ilustrasi orang menggunakan sunscreen.

Benarkah sunscreen menghalau vitamin D?

Meskipun sunscreen berguna untuk menghalau sinar UV yang berbahaya, hal ini tidak mencegah tubuh untuk mendapatkan vitamin D.

"Vitamin D adalah hormon yang diproduksi secara alami di dalam tubuh atau diperoleh dengan suplemen seperti ikan berlemak, jamur, dan telur dan itu diproduksi oleh sinar UVB," kata Boakye.

Baca juga: Anak Menolak Pakai Sunscreen? Sandra Dewi Punya Solusinya

Ia menjelaskan, banyak penelitian telah menunjukkan penggunaan sunscreen memiliki dampak minimal pada kadar vitamin D.

Selain itu, penggunaan sunscreen juga penting, terutama pada seseorang dengan kelainan fotosensitif genetik.

Agar tubuh terus mendapat vitamin D, ia menyarankan orang-orang agar mengonsumsi suplemen.

Baca juga: Ini Pentingnya Sunscreen bagi Bayi dan Anak-Anak

"Paparan sinar matahari minimal tidak apa-apa," ujar Boakye.

"Kuncinya adalah menghindari sinar matahari dengan cara yang aman, seperti mengenakan topi lebar, sunscreen dengan spektrum luas, dan kemeja UPF."

Sementara itu, ahli bedah kulit Dr. Howard Sobel mengatakan, seseorang dapat mengubah pola makannya untuk mendapatkan lebih banyak vitamin D.

"Juga, ada banyak makanan kaya vitamin D yang membantu menjaga kadarnya tetap tinggi. Cobalah makan telur, salmon, yogurt, susu, dan jus jeruk."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com