Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 07:36 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjalani gaya hidup sehat biasanya diawali dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsi tubuh.

Dalam memperbaiki pola diet, kita sebaiknya memahami seperti apa kebiasaan makan kita.

Ada orang yang terbiasa makan di tengah-tengah perjalanan mereka kantor, dan sebagian lain menikmati kebiasaan makan di jam yang sama, tiga kali sehari.

Ahli gizi, praktisi kesehatan holistik dan instruktur yoga di The Ranch, Bridgette Becker merinci berbagai kebiasaan makan serta bagaimana kita dapat menjaga kesehatan dari kebiasaan tersebut.

1. Terbiasa makan di perjalanan

Menurut Becker, tipe orang seperti tidak makan untuk kesehatan atau kesenangan, melainkan demi kenyamanan.

Demi memenuhi kebutuhan nutrisi, siapkan makanan sehat dengan gizi seimbang sebelum beraktivitas, agar kita bisa menyantap makanan itu sepanjang perjalanan.

2. Tukang ngemil

Dikatakan Becker, mereka yang hobi ngemil tidak memilih untuk makan tiga kali sehari, namun mengonsumsi satu makanan dalam porsi sedikit kemudian mengambil makanan lain.

Individu yang doyan ngemil tidak merasa kenyang setelah makan, tetapi juga tidak merasa lapar.

Jika kita termasuk orang yang menerapkan kebiasaan makan ini, kendalikan porsi camilan kita.

Mengonsumsi kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran lebih sering dalam porsi yang sudah disesuaikan akan membuat kita kenyang lebih lama.

Baca juga: Kurangi Keinginan Ngemil Lewat Kebiasaan Sarapan yang Baik

3. Makan tiga kali sehari

Mereka yang makan tiga kali sehari adalah orang yang menikmati sarapan, makan siang, dan makan malam yang seimbang.

Metode ini dinilai paling baik dalam mengendalikan gula darah, catat Becker.

Ia menyarankan untuk meminum teh atau air putih di sela-sela waktu makan.

"Cara ini memungkinkan sistem pencernaan untuk bekerja, dan mendorong individu untuk memastikan makanan mereka seimbang dan memertahankan itu sampai waktu makan berikutnya," katanya.

4. Menjaga tubuh tetap kenyang dan sehat

Di saat makan, Becker mengingatkan untuk rileks dan berfokus pada makanan daripada memerhatikan hal lain.

"Sistem pencernaan kita hanya aktif ketika kita berada dalam keadaan parasimpatis. Untuk dapat memproduksi HCL atau enzim pankreas, kita harus rileks," jelasnya.

Menghidrasi tubuh dan mengonsumsi makanan sehat adalah yang terpenting untuk tubuh kita.

"Makanlah makanan yang sarat akan nutrisi, seperti kecambah, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, sarden, beri, dan sayuran berpigmen tinggi," lanjut wanita tersebut.

Diet kaya protein, serat, lemak baik, dan sayuran berdaun hijau dibarengi rendahnya asupan gula dan makanan olahan serta konsumsi alkohol moderat merupakan kunci untuk gaya hidup sehat.

5. Tidak pernah melewatkan sarapan

Becker mencatat, makan 90 menit pertama setelah kita terbangun akan menstabilkan tubuh dan suasana hati, sehingga kita tidak merasa lesu sebelum makan siang.

Sarapan dan menjaga perut terisi memiliki kaitan erat. Jika kita tukang ngemil yang sering lapar dan melewatkan sarapan, mungkin ada baiknya mengganti kebiasaan makan kita.

Baca juga: Perhatikan, Kebiasaan Minum untuk Cegah Kenaikan Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com