Menurut Ugarte, kaldu tulang adalah salah satu makanan yang tidak hanya meringankan ketidaknyamanan perut, tetapi juga membantu membalikkan gejala pencernaan dan membantu memulihkan usus dan mengurangi gejala yang terkait dengan IBS lainnya.
Dalam hal kesehatan usus, nanas cukup unik karena mengandung sekelompok enzim pencernaan yang membantu memecah protein dan membantu pencernaan.
Selain nanas, buah penyembuh lainnya adalah pepaya, mangga, dan kiwi.
Hal ini berarti semua nutrisi berkualitas lebih mudah diserap ke dalam aliran darah, dan akan disalurkan ke berbagai jaringan di seluruh tubuh.
Baca juga: Ini Sebabnya Roti Gandum Utuh Lebih Sehat dari Roti Gandum Biasa
Bakteri usus memakan prebiotik dalam bawang, yang menjaga keseimbangan bakteri sehat di usus kita.
Jika ada makanan terrbaik, tentu ada makanan tertentu yang kurang cocok bagi tubuh, seperti berikut ini.
Daging merah dapat mendorong pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya dan dapat menyebabkan arteri tersumbat dalam jangka panjang.
Jadi, jika makan banyak daging merah dan mengalami masalah pencernaan, mengganti daging ke sumber protein nabati bisa dicoba.
Makanan dengan gum alami seperti xanthan, lecithin, dan locust bean sering ditemukan di daftar bahan makanan yang kurang baik.
Sebab meski dapat mencegah penyakit radang usus lainnya, terkadang penyakit Crohn dan olitis ini mungkin berbahaya bagi kesehatan usus.
Meski segelas wine baik untuk tubuh, alkohol bisa menyebabkan peradangan jika dikonsumsi berlebihan.
Terlalu banyak alkohol dapat membuat usus bocor, yang dapat menyebabkan bakteri keluar dari saluran GI dan masuk ke darah.
Kacang tanah sebenarnya merupakan sumber nutrisi yang baik seperti protein, magnesium dan serat. Namun jika terlalu banyak dikonsumsi, jumlah serat yang tinggi sebenarnya dapat menyebabkan masalah pencernaan.