Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 09:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Mengapa perlu melakukan diet anti-inflamasi?

Penelitian menunjukkan, hal-hal seperti alkohol , karbohidrat olahan, hingga kadar gula tinggi dapat menjadi biang kerok peradangan. Apalagi, jika ditambah dengan kurangnya gerak.

Nah untuk menguranginya, diet anti-inflamasi bisa menjadi jawabannya.

"Makanlah lebih banyak masakan rumahan, cari cara untuk memasukkan sayuran ke dalam masakan, dan hindari gorengan,” ujar Carli.

Dengan melakukannya, bukan hanya peradangan yang berkurang, tapi juga kadar glukosa, lipid, dan trigliserida, yang dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Rutin Meditasi Tekan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Apa Sebabnya?

Sementara itu, studi lain yang diterbitkan di Journal of Internal Medicine tahun 2019 melaporkan, diet tinggi inflamasi dapat mengurangi semua penyebab penyakit kardiovaskular dan kematian akibat kanker.

Selain itu, rentang hidup perokok juga dapat meningkat.

Lalu, Margolis menyebut, beberapa penelitian menunjukkan diet anti-inflamasi dapat dikaitkan dengan keragaman mikroba usus, di mana 70-80 persen sel kekebalan kita hidup.

Tak hanya itu, makanan anti-inflamasi ini juga kaya nutrisi lain, termasuk vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif yang mendukung kesehatan dengan cara lain, termasuk fungsi kekebalan dan kesehatan mental.

Baca juga: 5 Manfaat Meditasi bagi Kesehatan Mental

Intinya, dengan begitu banyak manfaat baiknya, tentu kita tak perlu ragu untuk memilih diet anti-inflamasi. Apalagi, peradangan kronis juga dapat mengurangi kualitas hidup kita.

Bahkan, Carli mengungkapkan, meski diet anti-inflamasi ini bukanlah satu-satunya mengurangi peradangan, diet ini dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi keparahan serta frekuensi serangan.

Jadi, tidak merugikan bukan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com