Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2022, 10:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Efek samping

Ada beberapa efek samping dari penggunaan headphone yang dapat merusak telinga bagian luar maupun dalam, termasuk kehilangan pendengaran.

  • Penumpukan lilin

Kita memiliki kelenjar di saluran telinga luar yang mengeluarkan kotoran untuk menjaga telinga tetap lembap sehingga tidak gatal atau kering.

Ini juga yang menghentikan kotoran agar tidak jatuh dan mencapai gendang telinga..

Namun, saat kita memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti kapas atau earbud, kita sebenarnya dapat mendorong lilin itu lebih jauh ke belakang dan membuatnya menjadi padat.

Jika ini terjadi, kemungkinan telinga akan berdenging, sedikit kehilangan pendengaran atau merasa seperti saluran telinga tersumbat.

“Dalam beberapa kasus, kotoran telinga mungkin harus dikeluarkan oleh dokter,” catat Ruff.

Baca juga: Apple Kenalkan Airpods Max, Headphone Over-ear Perdana

  • Swimmer’s ear

Ketika air terperangkap di saluran telinga, bakteri dapat tumbuh dari waktu ke waktu dan menyebabkan infeksi yang biasa disebut “swimmer’s ear".

Sesuai namanya, hal ini bisa terjadi jika kita berenang secara teratur.

Namun, hal ini membuat kita “menjebak” kelembapan di telinga untuk waktu yang lama dengan mengenakan headphone atau penyumbat telinga.

Jika menderita swimmer’s ear, telinga bisa tampak merah, gatal dan nyeri.

Bahkan dalam beberapa kasus, ada nanah yang keluar dari telinga, dan pendengaran pun bisa terasa sedikit teredam.

Dalam situasi ini, penting untuk menjaga saluran telinga tetap kering dan segera menemui dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) agar bisa memberikan obat tetes telinga untuk membantu mengobati infeksi.

  • Nekrosis

Jika headphone tidak pas, kulit di saluran telinga lama kelamaan bisa rusak dan berujung menjadi nekrosis.

Kondisi ini terjadi ketika aliran darah terlalu sedikit akibat cedera atau trauma, sehingga sel-sel kulit mati dan meninggalkan lesi atau jaringan hitam dan coklat.

“Jika kita merasakan tekanan, rasa sakit, atau rasa penuh di telinga, maka itu bisa menunjukkan bahwa steker atau earbud kita tidak pas,” kata Ruff.

Baca juga: Beats Bikin Headphone Koleksi NBA Seharga Rp 5 Juta, Istimewakah?

“Meski bisa disesuaikan agar earbud terasa lebih nyaman, tetapi saja akan sulit melakukannya jika tidur dengan miring.

Tidur dengan headphone, apakah boleh?

Intinya, kita dapat menggunakan headphone saat tidur asalkan bukan over-the-ear ganda, dan menurunkan volume saat kita memakainya.

“Berhati-hatilah dengan seberapa keras volume dan seberapa pas,” saran Ruff.

“Saya sendiri tidak merekomendasikan untuk memakai headphone saat tidur."

"Tetapi kalau pun ingin, akan lebih baik memakai headphone over-the-ear atau headphone dengan head-band."

"Headphone jenis ini lebih baik dibandingkan model in-ear. Atau, menggunakan speaker eksternal malah lebih baik lagi,” cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com