Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 22/11/2022, 08:56 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Penolakan pasangan untuk berhubungan intim tentu mengundang pertanyaan lanjutan bahkan rasa khawatir serta kesedihan.

Namun ternyata, bisa ada begitu banyak alasan yang berdampak pada hilangnya hasrat seksual di tengah pasangan suami istri, yang berujung pada penolakan semacam itu. 

Banyak penelitian menunjukkan, kepuasan seksual memang merupakan salah satu faktor kunci dari hubungan yang sehat.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, sebagian pasangan tidak dapat memertahankan aktivitas seksual yang dulu menggelora.

Baca juga: 10 Khasiat Melati, Salah Satunya Meningkatkan Gairah Seksual

Nah, tak semata masalah kesehatan dan usia, ada berbagai alasan yang membuat pasangan menolak berhubungan intim.

1. Kesulitan keuangan

Masalah keuangan bisa menimbulkan keretakan pada hubungan yang paling harmonis sekalipun.

"Stres keuangan yang tidak terpecahkan dalam hubungan dapat memicu perasaan negatif terhadap pasangan."

"Kondisi ini juga memicu ketakutan dan kecemasan, hilangnya rasa percaya, gejala depresi, hingga kurangnya hasrat seksual."

Begitu pemaparan Crystal Hollenbeck, seorang konselor kesehatan mental di Florida, Amerika Serikat.

"Menetapkan rencana keuangan, membuat anggaran, dan menyetujui tujuan keuangan bersama akan meningkatkan kedekatan, kepercayaan, dan keamanan dalam hubungan."

2. Banyak gangguan

Segala sesuatu yang kita lakukan bersama pasangan, entah menonton televisi atau makan malam romantis akan terganggu jika kita sibuk bermain ponsel.

Baca juga: 6 Penyebab Gairah Seksual Menurun setelah Melahirkan

"Jika kita memilih ponsel atau tablet dan bukan pasangan, inilah saatnya untuk membuat beberapa perubahan," tutur konsultan kesehatan seksual Celeste Holbrook.

"Isi daya ponsel di dapur dan setel alarm, tambahan waktu 10 menit untuk terhubung dengan pasangan tanpa perangkat elektronik."

"Usaha semacam ini dapat memberikan dorongan besar dalam kehidupan seks dan hubungan kita," kata dia.

3. Ketegangan dalam hubungan

Segala bentuk konflik yang tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan ketegangan di antara kedua belah pihak.

"Setiap jenis ketegangan yang menumpuk mematikan hubungan seks," ungkap seksolog Claudia Six.

"Kita harus mengatasi kebencian, menyelesaikan konflik, meminta maaf dengan tulus, dan belajar berkomunikasi secara lebih efektif," sebut dia.

4. Jarang berolahraga

Ketika detak jantung meningkat dan tubuh mulai berkeringat karena berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang memperbaiki suasana hati.

Baca juga: Aroma Bunga Melati Bisa Hidupkan Gairah Seksual, Ini Alasannya

Demikian pendapat para ahli di McGill University.

Disebutkan, pelepasan hormon ini dapat membuat kita lebih tertarik untuk bercumbu di ranjang dengan pasangan.

Jadi tunggu apa lagi? Mulailah berolahraga. Jika perlu, ajak pasangan untuk berolahraga bersama.

5. Selingkuh

Tidak mudah mengembalikan hubungan seksual yang sehat apabila salah satu atau kedua pasangan berselingkuh.

"Terlepas dari pria atau wanita yang berselingkuh, bagian penting dari hubungan intim berupa kepercayaan telah terkikis," ujar konselor profesional Wendi L Dumbroff.

Baca juga: Waspadai, Jenis Makanan yang Membunuh Gairah Seksual

Dia menyarankan pasangan yang berselingkuh untuk menjalani terapi, namun terapi saja tidak dapat memperbaiki hubungan seksual.

"Menjalin hubungan kembali secara perlahan dengan cara yang aman bagi pasangan yang dikhianati dapat menyembuhkan."

"Pada gilirannya, upaya itu mungkin dalam menumbuhkan keintiman di antara suami-istri," imbuh Dumbroff.

6. Kurang percaya diri akan kondisi tubuh

Rasa kurang percaya diri dengan kulit atau tubuh adalah hambatan utama dalam berhubungan intim.

"Terapi pasangan dan terapi seks berguna untuk membantu pasangan berkomunikasi lebih bebas seputar masalah seksual," kata Dumbroff.

"Itu membantu memastikan, mereka dapat menikmati hubungan seks mereka."

"Selain itu, melatih kesadaran dan belajar untuk hadir sangat penting untuk dapat sepenuhnya terlibat dalam pengalaman seksual yang positif."

Baca juga: Kenali, 5 Titik Sensitif Tak Terduga yang Picu Gairah Seksual

7. Penggunaan obat-obatan tertentu

Banyak obat-obatan yang dapat menyebabkan menurunnya libido atau memiliki efek samping seperti kekeringan pada organ kewanitaan.

"Obat-obatan seperti antihistamin dapat membuat membran di bagian tubuh mengering, termasuk membran di bagian vagina," kata Holbrook.

"Kita mungkin ingin berhubungan seks, tetapi perlu menggunakan pelumas guna memastikan aktivitas itu nyaman," tutur dia.

Lebih jauh, Holbrook mengingatkan agar kita berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan untuk mengenali efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi.

Baca juga: Benarkah Wanita Berbulu Lebat Punya Gairah Seksual Tinggi?

Juga, cobalah mencari tahu solusi yang diperlukan dalam berhubungan seks.

Entah menggunakan pelumas, menambah durasi foreplay, atau bercinta sebelum meminum obat-obatan.

8. Trauma setelah melihat proses kelahiran

Pria bisa mengalami gejala seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD) usai menyaksikan kelahiran anak.

Hal ini, menurut Hollenbeck, dapat menyebabkan pria tidak mau melakukan hubungan intim dengan pasangannya.

"Dia mungkin tidak memandang vulva (area vagina) dengan cara yang sama seperti sebelum ia melihat proses kelahiran," kata dia.

Pada wanita, area kewanitaannya mungkin mengalami robekan, sehingga dia akan merasakan nyeri jika bercinta.

Baca juga: Cara Aman Dongkrak Gairah Seksual

Wanita juga bisa trauma karena pengalaman melahirkan, atau depresi pasca-persalinan.

PTSD dan depresi pasca-persalinan dapat ditangani dengan terapi atau pengobatan.

9. Keyakinan tertentu

Bisa jadi, seseorang yang tidak menginginkan seks memiliki kepercayaan atau keyakinan tertentu yang didapatkannya sejak kecil.

Keyakinan ini akan berujung pada kurangnya keinginan untuk berhubungan seks.

Baca juga: Diet Keto Bisa Turunkan Gairah Seksual?

"Melihat riwayat seksual dan memelajari sejarah keluarga seseorang dapat membantu mengungkap kepercayaan dan pemikiran itu," kata Dumbroff.

"Individu kemudian dapat lebih bebas untuk menggali seksualitas mereka dan mulai membuat narasi baru seputar seks dan apa artinya menjadi makhluk seksual."

10. Disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi merupakan faktor umum yang menyebabkan seseorang enggan berhubungan seks, menurut para ahli di University of Wisconsin.

Kondisi ini memengaruhi 40 persen pria berusia 40-an, 50 persen pria berusia 50-an, dan 60 persen pria berusia 60-an.

"Pria lebih suka menghindari hubungan seksual karena melihat penis mereka yang tidak berfungsi, ketimbang merasa malu pada wanita, bahkan pasangannya sendiri," kata Dumbroff.

"Ini mungkin hanya kecemasan karena satu kali mereka tidak bisa mendapatkan atau memertahankan ereksi."

Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Meningkatkan Gairah Seksual Pria?

Dia menyarankan pria untuk memeriksakan diri ke dokter lebih dulu jika kesulitan ereksi, sebab hal ini bisa dipicu oleh masalah pada sistem urogenital atau kardiovaskular.

Setelah masalah itu diatasi, pria dapat menjalani pengobatan untuk disfungsi ereksi.

11. Kecanduan seks

Jika pasangan melakukan seks secara diam-diam atau berselingkuh beberapa kali, maka hal ini bisa menandakan pasangan kecanduan seks.

"Individu yang kecanduan seks kemungkinan berhubungan seks dengan orang lain, atau terobsesi pada pornografi."

"Atau terlalu sering masturbasi, dan menolak bercinta dengan pasangan karena rasa malu dan bersalah," kata Hollenbeck.

"Pasangan dari individu yang kecanduan seks seringkali trauma mengetahui rahasia pasangannya."

Baca juga: Lelah Urus Anak Bisa Padamkan Gairah Seksual Suami Istri

"Memudarnya kepercayaan serta pengkhianatan seksual dapat memicu hilangnya hasrat untuk berhubungan seks," sebut dia.

Hubungan seksual kita dan pasangan pecandu seks bisa kembali sehat jika kedua belah pihak menjalani terapi.

12. Nyeri saat bercinta

Rasa sakit selama bercinta cenderung mengurungkan niat wanita untuk berhubungan seks.

Menurut Dumbroff, ada beberapa alasan mengapa nyeri terjadi selama bercinta.

"Misalnya wanita pascamenopause yang menderita kekeringan."

"Atau wanita yang menjalani kemoterapi, yang juga menyebabkan kekeringan dan perubahan pada mukosa vagina," kata Dumbroff.

"Pelumas dan perawatan medis tertentu dapat membantu mengatasi kekeringan, serta latihan dasar panggul."

Baca juga: Benarkah Kopi Bangkitkan Gairah Seksual?

13. Pelecehan seksual di masa lalu

"Orang yang mengalami pelecehan seksual di masa lalu kemungkinan enggan berhubungan intim," kata Dumbroff.

"Biasanya individu tidak pernah mengaitkan riwayat pelecehan seksual dengan masalah seputar keinginan mereka untuk bercinta, namun dampak pelecehan seksual bisa sangat kuat."

"Kondisi ini membutuhkan terapi pasangan dan terapi seks, dan pasangan dengan riwayat pelecehan seksual perlu memiliki kendali atas apa yang terjadi," sambung dia.

14. Tidak higienis

"Mempraktikkan kebersihan gigi dan menjaga kebersihan tubuh serta menjaga kerapian rambut (vagina, janggut, kumis, ketiak, dan kaki) adalah hal yang harus diperhatikan."

Baca juga: Benarkah Afrodisiak dapat Merangsang Gairah Seksual?

"Keluhan umum terkait hal ini adalah gairah pasangan menurun karena gas, atau sendawa," kata Hollenbeck.

"Atau bisa juga karena melihat pasangan tidak berdandan ketika menghabiskan waktu berdua, dan tidak ada privasi saat menggunakan kamar mandi."

Kita perlu berkomunikasi dengan pasangan dalam menyelesaikan masalah ini, karena pasangan bisa saja tidak menyadari ada sesuatu pada dirinya yang mengganggu kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com