Misalnya saja Constellation yang berukuran 29 mm dari bahan aventurine atau jam tangan baja sport kecil seperti Aqua Terra 38 mm dan 34 mm.
Dua seri Aqua Terra tersebut dibekali Omega dengan warna dial yang beragam dan menonjolkan sisi yang elegan.
Lihat saja warna saffron, sandstone, lavender, bay green, dan banyak lagi yang tampak begitu menarik.
Sementara, Omega juga menghadirkan seri Speedmaster '57 yang sejak debutnya satu dekade yang lalu kembali ditunggu-tunggu.
Inkarnasi terbaru hadir dalam delapan variasi tetapi semuanya diperbarui secara signifikan, mulai dari bentuknya yang lebih ramping dan sudah bersertifikat Master Chronometer.
Selain itu, Omega Moonwatch (merujuk pada seri Speedmaster yang pernah dibawa ke Bulan) yang begitu fenonemal sekarang dilapisi dengan Moonshine Gold.
Paduan emas kuning 18 karat eksklusif menunjukkan warna yang lebih terang, tetapi komposisi uniknya membuat kilau semakin tampak.
Jam tangan ini menjadi makin spesial berkat pelat dual-tone dari emas 18 karat Moonshine Gold dan lapisan hitam.
View this post on Instagram
Omega Moonwatch juga sudah bersertifikasi METAS dan memiliki gerakan manual Co-Axial dengan sentuhan akhir yang mewah.
Desain casing terinspirasi dari Speedmaster generasi ke-4, jam tangan pertama yang pernah dikenakan di Bulan.
Baca juga: Kisah Omega Speedmaster, Arloji Ikonik Dunia Penerbangan Luar Angkasa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.