Ada sekitar 43 persen orang Amerika yang telah terinfeksi virus tersebut, dibuktikan dengan adanya antibodi di tubuhnya yang tidak didapat dari vaksinasi.
Survei juga menemukan, infeksi di antara anak-anak bahkan lebih tinggi yakni sekitar 58 persen anak-anak terpapar Corona selama pandemi.
“Ada banyak faktor yang mungkin tidak kami pahami,” kata Kevin Dieckhaus, Kepala Departemen Penyakit Menular di UConn Health di Connecticut.
Seseorang mungkin tidak pernah terinfeksi Covid-19 selama pandemi karena tidak terjadi penularan klaster keluarga.
Hal ini khususnya dialami oleh keluarga yang menerapkan standar isolasi mandiri dengan benar serta memakai masker.
Alasan lain yang secara tidak sengaja melindungi kita dari infesi Covid-19 selama pandemi adalah keberuntungan.
Kita lebih beruntung dibandingkan orang lainnya yang terinfeksi meskipun telah melakukan protokol kesehatan dan menjaga kesehatannya.
"Banyak di antaranya bermuara pada dosis keberuntungan yang besar dan kuat,” ungkap Dieckhaus.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Tak Boleh Langsung Berlari, Kenapa?
Dari pengalamannya, banyak pasien Covid-19 tidak tahu kapan dan di mana terinfeksi virus tersebut meskipun sudah bersikap super hati-hati.
“Ada banyak keserampangan pada pandemi Covid-19,” kata Dieckhaus.
"Ada orang yang tampaknya memiliki paparan minimal yang mengalaminya, dan ada orang yang memiliki paparan berat yang tampaknya baik-baik saja."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.