Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada Orang yang Tak Pernah Terinfeksi Covid-19 Selama Pandemi?

Kompas.com - 10/03/2022, 17:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Penyebaran infeksi Covid-19 mungkin terasa membingungkan bagi kita semua selama pandemi.

Ada orang yang tidak pernah terinfeksi virus Corona meskipun pandemi sudah berlangsung selama dua tahun.

Padahal, mereka mungkin saja tidak menerapkan protokol kesehatan dengan optimal.

Sebaliknya, ada yang terinfeksi Covid-19 berkali-kali meskipun sudah berusaha melindungi diri termasuk dengan mengikuti vaksinasi.

Baca juga: Sudah Vaksinasi Booster tapi Masih Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Risiko terinfeksi Covid-19 bagi setiap orang memang sangat berbeda-beda.

Hal ini bisa ditentukan oleh lingkungan tempat tinggal, penyakit penyerta maupun pola hidup yang kita jalani.

Namun jika tak pernah terinfeksi Covid-19 sama sekali selama dua tahun belakangan, ada lima alasan yang bisa menjadi penyebabnya.

Vaksin, jaga jarak dan penggunaan masker

Anak-anak juga rentan tertu;ar Covid-19. Gejalanya meliputi batuk, sakit tenggorokan, hingga pembengkakan di saluran napas.August de Richelieu Anak-anak juga rentan tertu;ar Covid-19. Gejalanya meliputi batuk, sakit tenggorokan, hingga pembengkakan di saluran napas.
“Ada beberapa langkah yang telah terbukti mengurangi penyebaran infeksi:  vaksinasi yang efektif, memakai masker di dalam ruangan, dan menjaga jarak fisik,” kata Dr. Marie-Elizabeth Ramas, seorang dokter keluarga yang berbasis di New Hampshire.

Studi terbaru menyebutkan, kewajiban penggunaan masker di sekolah dapat mengurangi infeksi hingga hampir 25 persen di Amerika Serikat.

Jika belum pernah terinfeksi Covid-19 sama sekali, besar kemungkinan tiga hal itu menjadi penyebabnya.

Membatasi diri dari aktivitas luar ruangan

Sejumlah orang yang merasa kekebalan dirinya sangat lemah amat membatasi diri dari aktivitas maupun interaksi dengan orang lain selama pandemi Covid-19.

Misalnya orang dengan penyakit komorbid, telah menjalani transplantasi organ, yang sedang menjalani kemoterapi atau yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif.

Baca juga: 7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan pada Pasien Covid-19

Tidak sadar jika positif Covid-19

Sejumlah pakar berpendapat jika banyak orang terinfeksi Covid-19 namun tidak terdeteksi.

Khususnya bagi penderita yang tanpa gejala sehingga tidak menjalani tes Covid-19.

Survei CDC AS baru-baru ini terhadap lebih dari 70.000 sampel darah yang diambil selama Januari membuktikan hal tersebut.

Baca juga: Patut Diwaspadai, 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19

Ada sekitar 43 persen orang Amerika yang telah terinfeksi virus tersebut, dibuktikan dengan adanya antibodi di tubuhnya yang tidak didapat dari vaksinasi.

Survei juga menemukan, infeksi di antara anak-anak bahkan lebih tinggi yakni sekitar 58 persen anak-anak terpapar Corona selama pandemi.

Tidak terjadi penularan di rumah

Ilustrasi Covid-19 pada anak, anak positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.SHUTTERSTOCK/Gargonia Ilustrasi Covid-19 pada anak, anak positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Ada banyak faktor yang mungkin tidak kami pahami,” kata Kevin Dieckhaus, Kepala Departemen Penyakit Menular di UConn Health di Connecticut.

Seseorang mungkin tidak pernah terinfeksi Covid-19 selama pandemi karena tidak terjadi penularan klaster keluarga.

Hal ini khususnya dialami oleh keluarga yang menerapkan standar isolasi mandiri dengan benar serta memakai masker.

Keberuntungan

Alasan lain yang secara tidak sengaja melindungi kita dari infesi Covid-19 selama pandemi adalah keberuntungan.

Kita lebih beruntung dibandingkan orang lainnya yang terinfeksi meskipun telah melakukan protokol kesehatan dan menjaga kesehatannya.

"Banyak di antaranya bermuara pada dosis keberuntungan yang besar dan kuat,” ungkap Dieckhaus.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Tak Boleh Langsung Berlari, Kenapa?

Dari pengalamannya, banyak pasien Covid-19 tidak tahu kapan dan di mana terinfeksi virus tersebut meskipun sudah bersikap super hati-hati.

“Ada banyak keserampangan pada pandemi Covid-19,” kata Dieckhaus.

"Ada orang yang tampaknya memiliki paparan minimal yang mengalaminya, dan ada orang yang memiliki paparan berat yang tampaknya baik-baik saja."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com