KOMPAS.com - Bekerja dari rumah adalah hal yang menyenangkan bagi sebagian orang, khususnya pria.
Sedangkan bagi wanita karier, mungkin tidak ada bedanya antara bekerja dari rumah atau bekerja di kantor seperti sebelum pandemi.
Penelitian di Selandia Baru menunjukkan, wanita yang bekerja dari rumah masih harus mengerjakan sebagian besar tugas rumah tangga, termasuk mengurus anak.
"Meskipun bekerja fleksibel memiliki banyak manfaat, studi kami juga menyoroti perbedaan antara apa yang dilakukan pria dan wanita di rumah."
Begitu penjelasan Vittoria Short, kepala eksekutif di ASB Bank.
Baca juga: 7 Tips Sukses Bekerja dari Rumah untuk Para Ibu
"Dengan wanita yang masih bertanggung jawab atas sebagian besar tugas rumah tangga, risikonya mereka tidak diuntungkan baik di tempat kerja maupun di rumah."
Sebelum pandemi, masyarakat di Selandia Baru sudah mengadopsi aturan kerja yang lebih fleksibel.
Ketika wabah Omicron meningkat di Selandia Baru, banyak perusahaan meminta karyawan untuk tidak datang ke tempat kerja.
Penutupan sekolah di negara itu juga memaksa para orangtua untuk membimbing anak dalam kegiatan belajar mengajar dari rumah.
Studi yang dilakukan para peneliti di New Zealand Institute of Economic Research menemukan, lebih dari 60 persen peserta yang disurvei menilai bekerja dari rumah adalah tren positif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.