KOMPAS.com - Tidak semua minyak zaitun atau olive oil itu sama. Terlebih yang biasanya digunakan untuk mengolah makanan.
Sebab, minyak zaitun memiliki beragam jenis dan varietas, sehingga kita perlu memahami masing-masing perbedaannya sebelum mengolahnya ke dalam makanan.
Brie Thompson, salah satu pendiri Olivelle sebuah toko khusus minyak zaitun di Bozeman, Mont, mengatakan bahwa ada ribuan jenis minyak zaitun yang berbeda di dunia.
Menurut dia, minyak zaitun dapat dibedakan oleh tiga faktor utama, termasuk varietas zaitun yang ditanam dan diperas (ada lebih dari 500 varietas zaitun di dunia), tingkat kematangan saat buah zaitun dipanen dan diperas, serta kualitas atau kadar dari minyak zaitun.
"Penting untuk dicatat bahwa tidak semua minyak zaitun, bahkan dalam klasifikasi yang serupa, adalah sama. Ini hanya karena istilah umum yang terkait dengan rentang angka yang luas pada analisis kimia," jelasnya.
Minyak zaitun extra virgin, misalnya, berasal dari batch pertama dari buah zaitun yang diperas dan merupakan minyak zaitun dengan kualitas tertinggi.
"Perasan kedua dapat menghasilkan minyak zaitun murni yang memiliki rasa kurang kuat dan pemerasan ketiga dapat menghasilkan minyak zaitun generik," ungkapnya.
Selain itu, faktor musim juga penting dalam memengaruhi kualitas minyak zaitun.
"Minyak zaitun yang dibuat dari buah zaitun di awal musim sering kali lebih pedas dan lebih kuat, sementara buah zaitun yang dipanen di akhir musim mungkin memiliki rasa yang lebih lembut," lanjutnya.
Baca juga: Cara Sederhana Mengenali Minyak Zaitun Asli
Membeli minyak zaitun hampir mirip seperti membeli anggur karena ada begitu banyak faktor yang dapat membedakan rasanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.