Tentu saja yang perlu kita perhatikan saat memilih minyak zaitun adalah kualitasnya.
Misalnya, penting untuk mencari minyak zaitun yang ditanam dan diperas dari satu perkebunan yang berfokus pada kualitas daripada kuantitas.
Dan biasanya yang terbaik adalah jika minyak tersebut diperas dalam setahun terakhir.
Kemudian, minyak zaitun harus dijual dan disimpan dalam botol kaca berwarna.
Selain kualitasnya, seberapa lama minyak zaitun dapat bertahan juga penting untuk dipertimbangkan.
Setelah dibuka, minyak zaitun biasanya bertahan selama sekitar dua bulan. Jadi, jangan mencoba menghemat uang dengan membelinya dalam jumlah besar kecuali kita sering menggunakannya.
Jika kita tidak menggunakan minyak zaitun secara rutin, maka kita akan meninggalkan minyak zaitun yang tengik untuk dibuang.
• Pilih minyak zaitun ekstra virgin
Saat hendak membeli minyak zaitun untuk mengolah makanan, Thompson menyarankan kita memilih minyak zaitun extra virgin.
Jadi, pastikan minyak zaitun kita benar-benar murni dan tidak dicampur atau diencerkan dengan minyak nabati lainnya.
"Makanan seperti bruschetta atau pasta cocok dipadukan dengan minyak zaitun extra virgin dari Italia yang kuat," ujarnya.
"Sementara, untuk memanggang ikan atau sayuran mungkin paling cocok menggunakan minyak zaitun extra virgin Yunani yang lebih fruity," tambah dia.
Beberapa minyak zaitun extra virgin seperti minyak tuscan dari Italia mungkin lebih mahal, jadi minyak ini harus digunakan dalam jumlah sedang untuk menghemat uang.
Baca juga: Ternyata, Minyak Zaitun Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.