Kita bisa bereksperimen dengan biji-bijian berbeda, seperti quinoa, barley, soba, gandum hitam dan millet.
Biji-bijian yang lebih umum seperti beras merah atau padi liar juga bisa dikonsumsi sebagai lauk.
Baca juga: Kaya Nutrisi, Inilah 7 Manfaat Mengonsumsi Oatmeal bagi Kesehatan
Legume
Sumber serat larut lainnya adalah legume, yang meliputi kacang kering seperti kacang merah atau kacang hitam, lentil dan split peas.
Makanan-makanan ini juga tinggi protein dan sangat mengenyangkan, mencegah kita dari craving dan ngemil berlebihan.
Tak hanya itu, selain dapat menurunkan kadar kolesterol, kacang polong juga merupakan pengganti daging yang baik dan dapat membantu mengendalikan gula darah.
Sayuran non tepung
Menurut Zumpano, dengan meningkatkan konsumsi sayuran non-tepung dan mengurangi jumlah pati seperti nasi, kentang, pasta, dan roti, kadar trigliserida (lemak darah yang mirip dengan kolesterol) juga bisa menurun.
Perlu diketahui, kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Jus Penurun Kolesterol, Bisa Dibuat dari Buah dan Sayur Apa Saja?
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Ya, kenari, almond, hazelnut, biji chia dan biji rami telah terbukti dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL serta trigliserida jika dikonsumsi secara teratur sebagai snack.
Selain sebagai snack uang mengenyangkan, makanan-makanan Ini juga serbaguna, dapat ditambahkan ke masakan lain untuk menambah rasa dan nutrisinya.
Jadi, taburkan pepitas atau biji bunga matahari pada salad, atau tambahkan biji chia dan biji rami ke dalam oat, panekuk gandum, atau yogurt Yunani favoritmu.
Baca juga: Kolesterol Tinggi? Cobalah 7 Makanan Penurun Kolesterol Ini