Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2022, 06:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak mitos yang beredar menyebutkan ukuran penis pria bisa diukur dengan bagian tubuh lainnya.

Misalnya kepercayaan jika pria yang memiliki jari tangan panjang memiliki ukuran penis yang panjang pula.

Ada juga yang mitos yang menyebut jika pria tinggi cenderung memiliki penis besar ketimbang pria pendek.

Beberapa anggapan tersebut tentu saja hanya mitos, karena tidak dapat dibuktikan melalui penelitian ilmiah.

Baca juga: Ketahui Cara Membersihkan Kotoran Penis pada Pria dan Wanita

Namun, sebuah studi baru telah mengungkapkan bahwa panjang penis mungkin memiliki korelasi langsung dengan besarnya hidung pria tersebut.

Riset yang diterbitkan di jurnal medis Basic and Clinical Andrology ini dilakukan pada mayat 126 pria dalam waktu tiga hari setelah kematiannya.

Kondisi ini memungkin peneliti mengukur bagian tubuh yang berbeda sebagai bagian dari penelitiannya.

Para peneliti mengklaim, pria dengan hidung besar ditemukan memiliki panjang penis yang diregangkan sekitar 13,4 centimeter.

Sementara pria yang memiliki hidung kecil memiliki panjang penis saat diregangkan hanya sekitar 10,4 cm.

"Fakta bahwa ukuran hidung dan panjang penis mungkin tidak ditentukan usia, tinggi atau berat badan. Tapi ditentukan oleh faktor genetik," demikian kesimpulan riset tersebut, dikutip dari Mens XP.

Disimpulkan jika, panjang penis tidak memiliki korelasi apa pun dengan bagian tubuh lain, kecuali hidung.

Baca juga: Cemas dengan Ukuran Penis? Bisa Jadi Mengidap Sindrom Penis Kecil

Meski demikian, masih perlu banyak penelitian lainnya untuk mendapatkan fakta pendukung yang lebih meyakinkan.

Penelitian itu juga hanya dilakukan pada mayat pria di Jepang sehingga masih perlu dikembangkan.

Ukuran penis bukan tolak ukur kenikmatan seksual

Salah satu jenis disfungsi seksual pada perempuan adalah Hipoactive Sexual Disorder aatau berkurangnya rasa atau keinginan melakukan hubungan seksual, termasuk kurangnya fantasi atau pikiran untuk melakukan hubungan seksual.PEXELS/COTTONBRO Salah satu jenis disfungsi seksual pada perempuan adalah Hipoactive Sexual Disorder aatau berkurangnya rasa atau keinginan melakukan hubungan seksual, termasuk kurangnya fantasi atau pikiran untuk melakukan hubungan seksual.
Ukuran penis kerap kali dikaitkan dengan kemampuan pria dalam menentukan kepuasan pasangan di atas ranjang.

Padahal, ada beberapa faktor yang menentukan kenikmatan dalam bercinta, yang bukan ukuran penis saja.

Berdasarkan riset yang diterbitkan The Journal of Sexual Medicine, ternyata penis yang besar hanya berada di urutan keenam dari berbagai faktor dalam hubungan seks yang disukai perempuan.

Baca juga: Penis Dapat Menyusut Seiring Bertambahnya Usia, Bisakah Dicegah?

Sehingga besar atau kecilnya penis seharusnya tidak menjadi masalah.

Sementara itu, pengalaman seks secara menyeluruh seperti durasi dan gaya bercinta memainkan peran penting dalam menentukan kepuasan pasangan di atas ranjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com