Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Diet Plant-Based dan Mengapa Penting bagi Tubuh?

Kompas.com - 13/03/2022, 09:02 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet plant-based adalah pola makan yang berfokus pada sumber makanan nabati.

Pola makan ini diikuti semakin banyak orang sebab diyakini mendatangkan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Seperti, dapat menjaga berat badan tetap ideal, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga imunitas tubuh.

Mengenal plant-based

Plant-based jika dilihat sekilas memang mirip dengan vegan sebab menjauhi produk makanan hewani.

Tetapi, plant based tidaklah seekstrem vegan yang menentang semua produk olahan hewani selain makanan, mulai dari tas, sepatu, hingga pakaian.

Beberapa orang yang menjalani plant-based kemungkinan masih mengonsumsi produk hewani sesekali.

Sementaraplant based garis keras alias vegan, berkomitmen menjalani pola makan nabati dan tidak mau berkompromi.

Sebenarnya ada dua alasan utama mengapa orang mau mengubah pola makannya menjadi plant-based, yakni:

- Alasan etis: tidak ingin menyiksa hewan atau faktor yang menyebabkan perubahan iklim

- Alasan kesehatan: ingin menjaga kadar kolesterol dan menghindari risiko negatif lainnya yang terkait dengan konsumsi daging dan susu.

Pola makan ini ternyata juga dapat menghemat pengeluaran, terlepas dari stigma bahwa makanan vegetarian selalu mahal dan mewah.

Sebuah survei yang dilakukan terhadap 1.072 orang Amerika menemukan plant-based lebih murah sekitar 23 dollar AS atau setara Rp 320 ribu per minggu dibanding makanan hewani.

Makanan yang kita makan sehari-hari juga berperan sebagai bagian dari penyebab lemak perut bawah.SHUTTERSTOCK/Ekaterina Markelova Makanan yang kita makan sehari-hari juga berperan sebagai bagian dari penyebab lemak perut bawah.

Apakah plant-based selalu sehat?

Perlu diketahui bahwa pola makan ini tidak serta merta menjamin tubuh seseorang selalu sehat.

Sebab, ada beberapa produk olahan makanan nabati yang tinggi gula dan sebaiknya dibatasi konsumsinya.

Selain itu, sehat atau tidaknya plant-based juga bergantung pada tubuh masing-masing orang.

Beberapa orang mungkin cocok saat menjalani plant-based. Tapi, yang lain dapat mengalami kekurangan kalsium atau vitamin B12.

Karena hal ini beberapa orang cenderung memilih pola makan dengan gizi seimbang daripada menjalani plant-based, apalagi menjadi vegan.

Namun, secara umum, pola makan nabati yang satu ini menyehatkan dan baik untuk tubuh dan pikiran.

Perlu diketahui juga bahwa sebelum menjalani plant-based sebaiknya orang-orang membuat perencanaan terlebih dahulu.

Salah satunya bisa dilakukan dengan mengganti semua protein yang didapatkan dari makanan tradisional yang ramah daging.

Jika tidak, cobalah menentukan waktu khusus menjalani plant-based, misalnya saat makan malam, atau makan lebih sedikit protein hewani secara bertahap.

Baca juga: Kesaksian Lewis Hamilton Setelah Jalani Diet Plant-Based

Jenis makanan plant-based

Ada beragam jenis atau produk makanan nabati yang bisa dikonsumsi saat menjalani plant-based, di antaranya:

  • Kacang-kacangan dan polong-polongan
  • Quinoa
  • Bubuk protein vegan
  • Gandum
  • Selai kacang
  • Sereal
  • Biji-bijian utuh
  • Coklat hitam vegan
  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Spirulina
  • Minyak zaitun
  • Tahini
  • Beras merah

Selain yang sudah disebutkan, masih ada sejumlah makanan tidak mengandung hewani yang bisa dikonsumsi.

Jika tidak, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter sebelum menjalani plant-based agar tubuh tetap mendapatkan gizi seimbang.

Baca juga: 5 Tips Jitu Ubah Pola Makan Jadi Plant Based, Sehat dan Hemat Uang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com