Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2022, 13:21 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak kucing mungkin menghabiskan hari-harinya dengan bermain-main, terutama saat umur empat hingga lima bulan.

Namun saat kucing memasuki usia dewasa, biasanya kucing terbagi ke dalam dua kelompok: kucing yang masih hobi bermain-main dan kucing “malas” yang lebih memilih untuk diam.

Memang, perubahan perilaku itu wajar. Tapi, sebenarnya perubahan perilaku kucing ini tidak selamanya baik dan bisa menjadi tanda masalah, yang bisa diketahui lewat tes H.I.S.S.

Namun jika kucing sehat, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuatnya kembali aktif.

Baca juga: Benarkah Kucing Memiliki Rasa Sayang terhadap Tuannya?

Berikut paparannya, seperti dilansir dari The Sprucepets.

Tes HISS

Health (Kesehatan)

Kesehatan tentu mempengaruhi tingkat aktivitas. Masalah terkait usia seperti radang sendi dapat mengurangi minat bermain kucing.

Masalah kesehatan seperti cacing usus dapat membuat kucing merasa tidak enak badan dan mengurangi aktivitasnya.

Instinct (Insting)

Sebenarnya, permainan bagi kucing menyerupai perilaku berburu. Adanya gerakan akan memicu perilaku mengejar kucing.

Biasanya, anak kucing yang masif aktif sudah senang dengan bermain sendirian.

Anak kucing juga dapat menghibur dirinya sendiri, seperti dengan mengejar kaki manusia atau memainkan mainannya.

Namun, kucing dewasa berbeda karena membutuhkan lebih banyak rangsangan langsung. Mainan kucing hanya akan berpengaruh jika pemiliknya mengajak kucing bermain.

Stress (Stres)

Segala jenis stres yang disebabkan oleh suatu perubahan mendadak dapat memengaruhi tingkat aktivitas kucing.

Kucing yang merasa kewalahan karena stres tidak akan mau bermain.

Symptom (Gejala penyakit)

Perubahan perilaku kucing bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan.

Jadi, jika kucing biasanya suka bermain tetapi tiba-tiba tidak aktif atau lesu, ada baiknya berbicara dengan dokter hewan.

Pemeriksaan mungkin mengungkapkan adanya infeksi saluran kemih atau masalah lain yang dapat diatasi dengan pengobatan.

Namun jika kucing dalam keadaan sehat, maka kita dapat mencari cara untuk merangsangnya dengan permainan yang lebih efektif.

Baca juga: Apa Itu Catnip? Tanaman yang Bikin Kucing Mabuk

Mendorong kucing bermain

Kucing dewasa memang telah melewati masa super aktifnya sebagai anak kucing dulu sehingga lebih memilih untuk banyak bersantai.

Namun, bisa saja sebenarnya kita belum menemukan mainan yang tepat untuknya.

Meski kita telah membelikannya mainan dengan catnip, perlu diingat bahwa tidak semua kucing beraksi terhadap catnip.

Kendati demikian, catnip segar mungkin bisa membuat kucing lebih terangsang. Jadi, cobalah memberikan satu daunnya untuk melihat reaksi kucing.

Lalu jika kita bisa mendapatkan sekantung penuh catnip yang kuat, kita bisa mencoba memasukkan beberapa mainan ke dalam kantung tersebut.

Selain itu, kita bisa mencoba membuat mainan terlihat lebih menarik.

Misalnya, membuat mainan dari bulu-bulu yang dililit. Setelah itu, cobalah menariknya di atas lantai agar kucing mencoba mengejarnya.

Kita juga bisa mencoba mengangkatnya di atas kepala kucing. Biasanya, kucing tak akan bisa menolak mainan bulu ini.

Selain itu, kita juga bisa membuat permainan “bulu menghilang.”

Manfaatkan sebuah kaus atau bantal bekas dan masukkan bulu yang dikaitkan dengan benang ke bawahnya. Lalu, tarik perlahan sehingga bulu itu “menghilang” di depan mata kucing.

Kucing akan mencoba mengambilnya sebelum bulu menghilang.

Mainan berbentuk pancingan juga biasanya disukai kucing. Jadi, carilah mainan berbentuk mirip tongkat pancing dengan bulu di ujungnya di toko-toko hewan.

Baca juga: Sering Dikira Malas, Ini Alasan Kucing Doyan Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com