Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijual Jauh Lebih Tinggi dari Ongkos Produksi, Tas Birkin Tetap Dicari, Mengapa?

Kompas.com - 14/03/2022, 06:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Tulisan itu membagi orang-orang yang ingin mengukuhkan status sosialnya ke dalam dua kelompok.

Yakni, orang yang ingin mengasosiasikan diri dengan kelompok kaya dan orang yang membedakan diri dari mereka yang tidak mampu secara ekonomi.

Untuk mendapatkan tas Birkin memang tidaklah mudah sebab Hermes memberikan batas antrean kepada pembelinya.

Bahkan, mereka yang berduit dan mampu membeli tas Birkin pun harus menunggu cukup lama untuk mendapatkannya.

Hermes sebenarnya bisa saja memproduksi tas mewah dalam jumlah banyak dengan harga yang selangit.

Akan tetapi, rumah mode tersebut tidak melakukannya karena beberapa alasan.

Yakni, terbatasnya ketersediaan kulit berkualitas tinggi dan orang-orang yang memenuhi syarat untuk mengerjakan tas Birkin Hermes.

Divisi barang kulit Hermès hanya mempekerjakan 200 pengrajin setahun dan membutuhkan waktu dua tahun untuk melatih mereka.

Oleh karena itu, batasan antrean yang diterapkan Hermes untuk calon pembeli tas Birkin merupakan hal yang wajar.

Menurut Solca, ada alasan komersial di balik batas antrean yang diterapkan Hermes.

Pertama, ini memberi Hermes penyangga bahkan jika permintaan turun. Kedua, menciptakan surplus permintaan tas yang akhirnya meluap ke permintaan produk Hermes lainnya.

Sebagian besar penjualan Hermes terdiri dari dompet, ikat pinggang, handuk pantai, dan sebagainya.

Seperti yang diamati oleh JN Kapferer dari Inseec Luxury Institute di Paris, seseorang yang ingin membeli tas Birkin dan tidak sabar mendapatkannya, akan terdorong untuk membeli produk lain lebih dahulu.

Hal itu bisa dilakukan sembari menunggu tas Birkin yang dipesan tiba.

Hal ini tentu menguntungkan Hermes sebab semakin banyak koleksi barang mewahnya yang laku.

Baca juga: Mewah! Cardi B Pamer Lemari Penuh Koleksi Hermés Birkin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com