KOMPAS.com- Desy Widiastuti (35) cukup lama malang melintang sebagai Sales Promotion Girl (SPG) produk kecantikan.
Dia mengakui kerap menyepelekan sejumlah tindakan yang ternyata merupakan bentuk kekerasan seksual.
Misalnya, siulan mesum yang tertuju padanya atau seseorang yang sengaja menyenggol tubuhnya, di area tertentu seperti payudara dan bokong saat di transportasi umum.
Ada pula yang cukup ekstrim sehingga mengikutinya sepanjang perjalanan dan membuatnya ketakutan. Riasan dan busana yang harus dipakainya demi pekerjaan membuatnya sering jadi sasaran tindakan kekerasan seksual.
Baca juga: Mengapa Kita Membutuhkan Undang Undang untuk Melawan Kekerasan Seksual?
Saat bekerja sebagai SPG brand kecantikan yang mengharuskannya memakai rok mini, Desy mengikuti peraturan itu. Busana yang sensual dengan make up lengkap ini jadi kombinasi yang mengundang celaka baginya. Roknya pernah disingkap dengan sengaja dan di waktu lainnya, seorang pria menunjukkan alat kelaminnya pada Desy.
Kala itu, ia tak tahu harus mengadu kepada siapa dan hanya menyimpan trauma itu rapat-rapat. Setelah itu, Desy pindah ke The Body Shop, salah satu merek produk kecantikan yang cukup prominen.
Dia bekerja di sana selama 12 tahun hingga akhirnya menjadi asisten store manager The Body Shop Indonesia di Pontianak, Kalimantan Barat.
Desy mengaku sempat mengalami sejumlah kekerasan seksual meski disebutnya tergolong ringan saat menjadi karyawan The Body Shop. Misalnya ketika konsumen pria yang menanyakan nomor ponselnya atau soal status pernikahannya.
“Kalau di store, customer iseng aja sih kayak misalnya nanyain ‘mbaknya udah nikah?’”,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (08/03/2021). Sejumlah tindakan itu dianggapnya tidak terlalu parah dibandingkan pengalamannya di masa lalu.
Perjalanan berangkat dan pulang dari lokasi kerja disebutnya lebih berisiko dibandingkan tempat kerjanya itu sendiri. “Alhamdulilah yang seperti ini jarang di store, biasanya dialami ketika berangkat atau pulang kerja,” katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.