Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heidi Montag Jalani Diet Karnivora demi Dongkrak Kesuburan, Ampuhkah?

Kompas.com - 14/03/2022, 20:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

Namun, ada masalah lain yang bisa ditimbulkan ketika seseorang mengonsumsi daging mentah, yakni toksisitas.

"Ada masalah pada keamanan pangan dengan mengonsumsi organ hewan dalam kondisi mentah. Saya menyarankan tidak melakukan ini," kata Brooke Boskovich.

Ia menyarankan untuk tidak langsung mengonsumsi daging mentah.

Akan lebih baik dan aman jika dagingnya dimasak lebih dulu. Atau jika memungkinkan bisa mendapatkan sumber nutrisi lain dari tiram, kerang atau beragam protein nabati yang juga sehat untuk kesuburan.

Baca juga: Diet Vegan Bisa Tingkatkan Kesuburan, Benarkah?

Konsumsi daging mentah tidak disarankan

Dalam meningkatkan kesuburan, tidak ada ilmu atau riset yang mendukung bahwa diet ini terbilang aman.

Oleh karena itu, Lizzy Swick, seorang ahli gizi yang berfokus pada kesehatan perempuan mengatakan tidak akan merekomendasikan diet ini pada setiap kliennya.

"Kesuburuan adalah perjalanan yang melibatkan begitu banyak hal, bukan cuma nutrisi," kata dia.

Meski pun kita mengetahui bahwa jeroan dan daging merah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, namun untuk mendapatkan nutrisi tersebut tidak disarankan dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Selain toksisitas dan keamanan pangan, risiko penyakit bawaan pada hewan bisa saja menular ke manusia.

Para ahli gizi ini pun menyarankan untuk berhati-hati jika ingin mengambil pendekatan diet karnivora yang biasanya memangkas semua kelompok makanan sehat.

Dalam konteks diet karnivora paling ekstrem, pola makan diet ini hanya daging, garam dan air soda.

"Saya tidak merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi buah dan sayuran," papar Brooke.

Buah dan sayuran mengandung serat yang baik untuk kesehatan usus, keseimbangan gula darah dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan kesuburan.

Sementara itu, memasukkan sumber makanan lain ke dalam diet juga dapat bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh.

"Masih banyak gizi dan nutrisi lainnya yang tidak dapat diperoleh ketika kita mengonsumsi produk hewani saja," cetus dia.

Sebelum mengubah pola makan, disarankan untuk konsultasi dengan dokter, terlebih jika ingin menjalani program kehamilan.

"Pada dasarnya diet seimbang 70 persen dari sumber nabati dan 20 atau 30 persen protein hewani adalah diet yang optimal untuk kesuburan," kata Lizzy.

Baca juga: Infeksi Covid-19 Ganggu Kualitas Sperma dan Kesuburan, Benarkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com