Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Masa Kecil Kita Traumatis? Begini Cara Memastikannya

Kompas.com - Diperbarui 09/09/2023, 07:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Annie, yang juga pakar penyembuhan trauma, menambahkan penting juga menambahkan realitas subjektif saat menilai masa kecil kita.

Baca juga: 4 Dampak Trauma Masa Kecil yang Terbawa hingga Dewasa

"Pengalaman subjektif Anda – realitas individual Anda yang unik – adalah bagian dari apa yang menentukan apakah sesuatu terasa traumatis atau tidak," terangnya.

Sebagai contoh, saudara kandung yang beranggapan perceraian orangtua tidak memicu pengalaman buruk.

Namun kita memiliki pendapat berbeda karena merasakan dampaknya sehingga menilai masa kecil kita traumatis.

"Tidak ada pendapat yang objektif tentang apa yang membuat sesuatu traumatis atau tidak. Terserah Anda untuk mendefinisikan," tegas Annie.

Baca juga: Trauma Masa Kecil Picu Kebiasaan Gonta-ganti Pasangan, Benarkah?

Ia juga menambahkan, pertanyaan tersebut penting untuk diutarakan dan dicari jawabannya, meskipun terasa tidak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com