Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Anak Sering Marah Tanpa Sebab? Mungkin Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/03/2022, 11:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Setelah didiagnosis, selanjutnya dilakukan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini dapat membantu seorang anak memperoleh strategi baru agar lebih efektif untuk mengatur emosi, pikiran, dan perilaku marah. Usaha ini memungkinkan anak belajar mengidentifikasi pemicu kemarahan dan strategi pencegahannya.

Baca juga: Cara Mengembangkan Minat dan Bakat Anak dengan Tepat

Oleh karena itu, mempelajari cara-cara alternatif untuk mengekspresikan dan mengatasi rasa frustrasi akan membantu anak dan orang tua meminimalkan konflik. Misalnya dengan mengembangkan strategi komunikasi baru melalui permainan peran.

Selain itu, orangtua juga wajib secara aktif berpartisipasi dalam perawatan dan mendukung kemajuan anak untuk mempelajari keterampilan manajemen kemarahan.

Teknik manajemen orangtua terhadap emosi anak memerlukan lebih banyak waktu bersama dan komunikasi. Hal ini dilakukan agar lebih berfokus pada penggunaan afirmasi positif daripada hukuman pelanggaran.

Beberapa anak yang didiagnosis cukup berat dapat meminum obat untuk membantu mengelola kondisi kesehatan mental lainnya (seperti ADHD, kecemasan, atau depresi). Namun, yang paling membantu secara signifikan hingga mencapai tingkat keberhasilan 65 persen adalah terapi perilaku kognitif dan teknik manajemen orang tua.

Jika anak tak dapat ditangani oleh cara-cara di atas, pengobatan lain dapat dicoba, seperti perawatan dengan fawat inap.

“Kehidupan dengan intensitas emosional tidak terasa baik sehingga fokus dan tujuan perawatan kami adalah membantu anak merasa lebih baik dan tidak menderita,” katanya.

Simak kisah lengkap burung Maleo yang pemarah melalui audio drama siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk, “Dongeng Si Maleo yang Sudah Tidak Pemarah” atau klik tautan berikut https://dik.si/dpo_maleo. Dan dengarkan episode dongeng menarik lainnya yang tayang tiap hari Senin, Rabu, dan Jumat!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com