Memang tidak ada standar baku yang berlaku untuk setiap orang agar mereka sering atau tidaknya mencuci rambut.
Tapi, jika seseorang teralu sering keramas sebaiknya ia mengurangi intensitasnya dengan sejumlah tips berikut ini.
Sampo kering dapat membantu meredam minyak, meskipun jenis ini bukan sebagai pengganti sampo tradisional.
“Sampo kering mengandung bubuk yang membantu menyerap minyak di rambut dan minyak ini dapat dihilangkan saat kita menyisirnya,” ungkap Khetarpal.
Khetarpal menyarankan orang dengan rambut panjang untuk fokus pada perawatan di bagian ujung rambut.
"Seberapa orang juga suka menggunakan minyak alami, seperti kelapa, zaitun atau jojoba tetapi rekomendasi saya adalah untuk tidak berlebihan," kata Khetarpal.
Baca juga: Malas Keramas Setelah Olahraga, Apa Efeknya pada Rambut
Hati-hati saat menggunakan produk perawatan ambut, seperti hairspray, krim, dan serum.
Sebab, produk-produk tersebut bisa saja menumpuk di rambut dan kulit kepala. Hal itu dapat menyebabkan iritasi, kerusakan, dan rambut menjadi berminyak.
“Jika kita menggunakan banyak produk penataan rambut, pertimbangkan untuk menggunakan sampo 1-2 kali per bulan untuk menghilangkan penumpukan,” kata Khetarpal.
Khetarpal merekomendasikan orang-orang untuk mencuci akar rambut agar tumpukan minyak berlebihan di kulit kepala hilang.
“Ini mencegah ujungnya menjadi terlalu kering dan pecah,” sambung dia.
Memang ada anggapan jika jarang keramas, kelenjar minyak menjadi kurang aktif dan memproduksi lebih sedikit minyak.
Tapi, anggapan itu dibantah oleh Khetarpal. Ia menyebut kelenjar sebaceous dan produksi minyak di kepala dikendalikan oleh hormon.
"Mencuci rambut tidak berpengaruh," tandas Khetarpal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.