Cara Menyimpan Biji Kopi agar Lebih Beraroma Saat Diseduh

KOMPAS.com - Ketika kita membeli sekantong biji kopi, hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah langsung meminumnya.

Sebab, kopi mudah kehilangan kesegaran seiring berjalannya waktu.

Semakin lama kita membiarkan biji kopi, semakin banyak senyawa aromatik yang hilang dan menurunkan kualitas rasa dari minuman kopi.

"Memanggang kopi seperti memainkan nada pada gitar. Cita rasanya paling kuat saat segar dan memudar seiring waktu."

Demikian kata barista senior, pemanggang kopi, dan pendiri Joules and Watts Coffee, Max Gualtieri.

Baca juga: Apakah Biji Kopi Boleh Disimpan di Kulkas?

Maka dari itu, menyimpan kopi dengan benar dan mengonsumsinya dalam keadaan segar adalah kunci untuk rasa yang maksimal.

Biji kopi utuh vs kopi bubuk

Membeli kopi bubuk memang memberikan kemudahan, tetapi juga memiliki pengaruh langsung pada kesegaran. Di mana, biji kopi utuh tetap segar lebih lama dari kopi bubuk.

Namun, biji kopi utuh juga memiliki luas permukaan yang lebih sedikit, sehingga biji kopi utuh kurang terpapar oksigen yang memperlambat proses oksidasi dan mungkin menyebabkan kopi yang terasa basi.

Sebagian besar pemanggang kopi pun merekomendasikan untuk menyeduh biji kopi utuh dalam dua minggu pertama setelah dipanggang.

Baca juga: Cara Menyimpan Biji Kopi agar Tahan Lama

Tetapi, bila disimpan dengan benar, biji kopi dapat bertahan hingga dua bulan.

"Kopi bubuk mulai kehilangan kesegarannya setelah kita menggilingnya. Jadi, untuk menjaga kesegarannya, seduh kopi sesegera mungkin setelah menggiling biji kopi," sebut Gaultieri.

Selain itu, jika kopi sudah digiling sebelumnya, kopi hanya dapat bertahan sekitar seminggu sebelum kehilangan rasanya.